DPR Ingatkan Jokowi Kerja Keras Pungut Pajak

- Senin, 26 Agustus 2019 | 10:44 WIB
Presiden Jokowi saat meninjau layanan pajak, di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Jumat (30/9/2017). (Foto: BPMI/Laily)
Presiden Jokowi saat meninjau layanan pajak, di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Jumat (30/9/2017). (Foto: BPMI/Laily)

Pemerintah telah menetapkan target penerimaan dalam RAPBN 2020 sebesar Rp2.221,5 trilun atau meningkat sebesar 9,4 persen dari perkiraan realisasi RAPBN 2019. 

Anggota DPR RI John Kenedy Azis mengingatkan pemerintahan Jokowi, bekerja keras memungut penerimaan negara di tengah tantangan seperti penerimaan pajak yang stagnan, tingginya defisit neraca perdagangan dan tidak tercapainya lifting migas.

"Golkar meminta pemerintah merinci langkah-langkah secara jelas agar masyarakat dapat memahami postur penerimaan negara dapat disusun secara tepat dan rasional," ujarnya dalam siaran persnya, Senin (26/8/2019).

Ia mengapresisai langkah pemerintah yang konsisten menjaga laju inflasi di level 3,1 persen di 2020, yang bertujuan untuk memperkokoh peningkatan konsumsi dan daya beli masyarakat.

Tetapi, Azis mengingatkan, upaya  pengendalian laju inflasi agar tidak membebani upaya pemerintah dalam memaksimalkan potensi pertumbuhan ekonomi.  "Ini sejalan dengan proyeksi jangka menengah Indonesia menuju 2030 yang bercirikan pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi," katanya. 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah menetapkan asumsi makro dengan target pertumbuhan ekonomi nasional berada di angka 5,3 persen di 2020 dengan laju inflasi 3,1 persen. 

Selain itu, harga minyak mentah Indonesia (ICP) diperkirakan sekitar 65 dolar Amerika Serikat per barel dengan target lifting minyak dan gas bumi di tahun 2020, masing-masing sebesar 734 ribu barel dan 1,19 juta barel setara minyak per hari.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X