Indonesia kini tengah dihadapi goncangan wabah virus corona atau Covid-19. Hampir semua sektor pun terkena dampaknya, termasuk sektor perekonomian.
Sampai sekarang pun masih belum diketahui kapan wabah Covid-19 akan berakhir. Setiap negara pun memiliki cara penanganan Covid-19 yang berbeda-beda.
Dalam sebuah siaran Instagram live di akun Instagram Reza Rahadian, Sri Mulyani mengungkap permasalahan ekonomi di Indonesia dalam situasi pandemi Covid-19 ini.
Seperti yang diketahui, berbagai cara sudah dilakukan oleh pemerintah. Salah satunya dengan mengeluarkan APBN sebesar Rp405,1 triliun untuk dialokasikan ke berbagai bentuk bantuan.
Reza Rahadian pun bertanya kepada Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani terkait langkah-langkah yang telah dilakukan pemerintah untuk menjamin efektivitas dan efisiensi dari alokasi anggaran tersebut.
"Untuk Rp405,1 triliun itu yang menjadi prioritas pertama adalah sektor kesehatan sebesar Rp75 triliun," ungkap Sri Mulyani.
Mungkin masih banyak masyarakat yang bertanya mengapa untuk dana sebesar itu, masih banyak rumah sakit yang kekurangan alat perlindungan diri (APD).
Hal ini kemudian dijelaskan oleh Sri Mulyani. Situasi kekurangan APD itu bisa terjadi, karena barang yang masih langka.
"Hari ini kalau pun ada uang, tapi barangnya yang tidak ada. Permasalahannya bukan uang saja tapi juga ketersediaan barangnya," pungkas Sri Mulyani.