Pupus Rencana Anies Lockdown Jakarta, Jokowi Putuskan Pembatasan Sosial Berskala Besar

- Selasa, 31 Maret 2020 | 10:16 WIB
Kiri: Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (ANTARA FOTO/Dewanto Samodro). Kanan: Jubir Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman,  (ANTARA/Bayu Prasetyo)
Kiri: Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (ANTARA FOTO/Dewanto Samodro). Kanan: Jubir Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman, (ANTARA/Bayu Prasetyo)

Pihak Istana Kepresidenan mengungkapkan, ditolaknya permintaan Anies Baswedan untuk karantina DKI Jakarta karena Presiden Jokowi memilih untuk terapkan pembatasan sosial dalam skala besar.

-
Juru bicara Presiden, Fadjroel Rachman. (ANTARA/Bayu Prasetyo)

"Tidak diterima, itu otomatis ditolak," kata juru bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman, kepada wartawan, Senin (30/3/2020) malam.

Meskipun begitu, Fadjroel mengatakan pemerintah daerah masih bisa menerapkan isolasi wilayah terbatas.

Isolasi itu katanya bisa diberlakukan di tingkat RT/RW atau desa.

"Walaupun ada kebijakan, sebenarnya bisa dikerjakan nanti oleh pemda dengan istilah isolasi terbatas," ucapnya.

"Ada tingkat RT, RW, desa/kelurahan dengan kebijakan gubernur, misalnya. Tapi, kalau tingkatan nasional atau provinsi itu harus di tangan Presiden. Tapi Presiden tidak mengambil karantina wilayah," sambungnya.

Dalam unggahan Fadjroel di akun Twitter-nya, ia menyebutkan bahwa Presiden Jokowi akan memberlakukan darurat sipil jika wabah virus corona semakin memburuk.

"Hanya jika keadaan sangat memburuk dapat menuju Darurat Sipil," tulisnya.

Keputusan dari Presiden Jokowi ini sangat disayangkan oleh banyak pihak, termasuk dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

-
Ketua Dewan Pertimbangan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban. (ANTARA/Muhammad Zulfikar()

"Sangat setuju banget lockdown dan minta segera, itu penting," kata Ketua Satgas COVID-19, Zubairi Djoerban pada Minggu (22/3/2020).

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Sandiaga Salahuddin Uno (@sandiuno) on

Hal ini juga sejalan dengan pernyataan Sandiaga Uno. Pengusaha sekaligus politikus ini mengatakan bahwa lockdown sangat perlu dilakukan.

"Jakarta sebagai zona merah terutama Jakarta Selatan adalah episentrum penyebaran corona. Seharusnya jadi model untuk karantina wilayah atau partial lockdown," tulis Sandiaga Uno di akun Instagram-nya pada Senin (30/3/2020).

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X