Miris! Penyidik KPK Diduga Memeras, DPR: Merugikan Nama Baik

- Jumat, 23 April 2021 | 10:15 WIB
Penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju digiring petugas untuk mengikuti konferensi pers usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (22/4/2021). (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)
Penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju digiring petugas untuk mengikuti konferensi pers usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (22/4/2021). (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Pangeran Khairul Saleh sangat menyayangkan adanya oknum penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi berasal dari Polri AKP SR yang diduga memeras Wali Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara, M Syahrial.

Dengan adanya kejadian tersebut, menjrut Pangeran tindakan SR telah menciderai nama baik KPK. Kemudian memberikan dampak kepercayaan publik terhadap lembaga antirasuah itu kian menurun.

"Kejadian ini sangat merugikan nama baik KPK karena bisa jadi persepsi publik atas kepercayaan anti korupsi bisa jadi disamakan dengan lembaga penegak hukum lainnya sehingga wibawa KPK juga ikut terpuruk," ujar Pangeran dikutip Jumat (23/4/2021).

Kini AKP SR telah ditetapkan sebagai tersangka lantara oleh KPK usai diduga menerima suap sebesar Rp 1,3 miliar. Menurut Politikus PAN itu menyebut adanya peristiwa tersebut menjadi warning bagi KPK dalam menempatkan pegawai baru.

“Kejadian ini memperingatkan agar penempatan penyidik atau pegawai di KPK harus benar-benar terseleksi dan diisi orang yang memiliki integritas,” tegasnya.

Disisi lain adanya kejadian tersebut menunjukkan  bahwa ada kelemahan dalam pengawasan sehingga oknum penyidik melakukan pemerasan.

Oleh sebab itu, Pangeran mendesak kasus yang menimpa SR dapat dibuka secara terang benderang kepada masyarakat.

"Terakhir kami berharap KPK harus membuka kasus ini secara terang benderang kepada masyarakat dan menghukum oknum-oknum yang bersalah. Jangan sampai kesalahan satu atau dua orang merusak nama baik KPK yang selama ini telah berupaya keras untuk memberantas korupsi di Indonesia," tutup Pangeran.

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Motor Kepeleset, Dua Jambret Ditangkap di Monas

Senin, 18 Maret 2024 | 14:10 WIB
X