Nama Airlangga dan Luhut Muncul di Pandora Papers, Amien Rais: Itu Tak Terbantahkan

- Jumat, 8 Oktober 2021 | 21:06 WIB
Amien Rais bersuara terkait pejabat muncul dalam laporan Pandora Papers. (Foto/Youtube/Amien Rais Official)
Amien Rais bersuara terkait pejabat muncul dalam laporan Pandora Papers. (Foto/Youtube/Amien Rais Official)

Tokoh reformasi Amien Rais bersuara terkait sejumlah pejabat yang muncul dalam laporan Pandora Papers.

Laporan tersebut berisi para politisi, artis hingga pengusaha di seluruh dunia menyembunyikan hartanya dalam perusahaan cangkang di negara surga pajak.

Nama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan muncul dalam laporan Pandora Papers.

"Akhir-akhir ini ada Pandora Papers. Dulu Panama Papers sudah meledak tapi kemudian hilang. Sekarang ini lebih gawat lagi," kata Amien Rais dalam kanal Youtube Karni Ilyas Club seperti yang dikutip Indozone, Jumat (8/10/2021).

-
Amien Rais saat diwawancarai wartawan senior Karni Ilyas. (Foto/Karni Ilyas Club).

 

Menurut Amien laporan Pandora Papers itu bebas bisa diperoleh, bahkan lembaga resmi pemerintah atau aparat hukum pun bisa mendapatkan laporan itu jika ada kemauan.

"Saya membaca sekarang setiap lembaga resmi itu bisa meminta data-data Pandora Papers ini. PDF nya aja ratusan ribu (halaman). Itu memang huge data yang luar biasa," katanya.

Amien Rais mengungkapkan kalau laporan itu sudah tidak bisa terbantahkan lagi.

"Tapi sekarang kan kita bisa, tidak usah melihat semuanya. Kita klik misalnya pak Tukul. Atau siapa, itu kan akan keluar semua fakta-fakta. Sesungguhnya ini tidak terbantahkan," ujarnya.

-
Amien Rais saat diwawancarai wartawan senior Karni Ilyas. (Foto/Karni Ilyas Club).

 

Dalam laporan itu kata Amien menyajikan informasi lengkap terkait nama pejabat yang terlibat diduga menyembunyikan hartanya, kendati mereka memiliki argumen kalau sudah tidak berada dalam perusahaan cangkang itu.

"Jadi sudah ada nama-nama yang disebutkan di situ. Tapi juga ada argumen (di perusahaan cangkang) bukan saya lagi. Ya macam-macam lah," sebutnya.

Sebelumnya sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus mengatakan, pihaknya masih mencoba menelusuri sumber Pandora Papers dan nama Airlangga.

Partai Golkar disebutnya akan mempelajari laporan tersebut, mengingat dikhawatirkan bakal memberikan dampak kepada partai.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X