IPW Soroti Kinerja Polri Dalam Program Penyekatan Mudik: Kapolri Harus Evaluasi

- Sabtu, 29 Mei 2021 | 09:41 WIB
Ilustrasi pemudik saat pandemi dan program penyekatan pemudik. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan).
Ilustrasi pemudik saat pandemi dan program penyekatan pemudik. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan).

Indonesian Police Watch (IPW) menyoroti kinerja Polri dalam hal penyekatan pemudik 2021 di Indonesia. IPW menilai Badan Intelkam Polri tidak memiliki konsep yang jelas dalam program ini sehingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo harus turun tangan melakukan evaluasi kinerja jajaranya.

"Kapolri Sigit perlu mengevaluasi kinerja Badan Intelkam Polri. Sebab, IPW menilai Intelkam tidak punya konsep yang jelas dalam program penyekatan pemudik lebaran 2021," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam keterangan tertulisnya seperti yang diterima Indozone, Sabtu (29/5/2021).

Sebab, kata Neta, Polri terkesan tidak mengantisipasi dan menditeksi dini apa yang terjadi saat musim mudik tahun ini. Dalam penanganan pencegahan mudik, Neta menyebut jajaran Polri banyak melakukan improvisasi.

Baca Juga: Jay Park Dinilai Lecehkan Islam-Kristen di Lagunya, Sebut 'Sembahlah Aku Seperti Allah'

"Evaluasi IPW terhadap kinerja Polri di musim mudik dan balik lebaran 2021. Dari pantauan IPW, dalam melakukan penyekatan pemudik 2021, jajaran kepolisian tidak punya konsep yang jelas. Hanya melakukan improvisasi tiba masalah tiba akal," kata Neta.

Lemahnya kinerja Polri disebut Neta terbukti saat adanya lonjakan pemudik. Jajaran Polri salah satunya Polda Metro Jaya pun disebut IPW sempat terlihat kebingungan menangani pemudik yang melonjak di pos-pos penyekatan.

"Tidak ada info antisipasi dan deteksi dini akibatnya, terjadi berkali-kali insiden penerobosan pemudik motor di Kedungwaringin di perbatasan Bekasi-Karawang. Polda Metro Jaya pun sempat terlihat kebingungan menghadapi situasi ini sehingga menambah personel dan pos penyekatan larangan mudik lebaran," kata Neta.

"Bahkan, Polda Metro Jaya berkoordinasi dengan TNI dan pemerintah daerah untuk membantu dan memperkuat kekuatan di perbatasan serta menambah pos-pos penyekatan," sambungnya.

Selanjutnya, Neta mempertanyakan pos penyekatan di Tangerang, Banten yang tidak terjadi masalah. Dia pun membandingkan dengan pos penyekatan di Bekasi yang berulang kali diloloskan.

"Kenapa penyekatan di perbatasan Jakarta-Banten tidak ada masalah dan tidak ada yang bobol, sehingga penyeberangan feri di Merak Banten aman dan terkendali? Sepertinya, dalam hal ini Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jabar perlu belajar banyak kepada Kapolda Banten," pungkas Neta.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X