Anggota Bawaslu Daftar Jadi Calon Anggota KPU, Ternyata Ini Alasannya

- Selasa, 15 Februari 2022 | 19:17 WIB
Calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mochamad Afifuddin (kanan) menjawab pertanyaan anggota Komisi II DPR dalam uji kelayakan dan kepatutan (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
Calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mochamad Afifuddin (kanan) menjawab pertanyaan anggota Komisi II DPR dalam uji kelayakan dan kepatutan (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Calon Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) periode 2022-2027 Mochammad Afifuddin mengungkapkan alasan mengapa dirinya sekarang mendaftarkan diri untuk mengikuti seleksi sebagai Anggota KPU. Afifuddin sendiri saat ini merupakan salah satu anggota Bawaslu.

Awalnya, Anggota Komisi II DPR RI Komarudin Watubun menanyakan kepada Afifuddin alasan pindah dari Bawaslu ke KPU.

Lalu, apakah ada sesuatu yang belum sempurna di KPU, sehingga dirinya memutuskan untuk pindah ke lembaga KPU. Hal ini ditanyakan Komarudin dalam fit and proper test dalam sesi pendalaman di uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test.

Baca juga:Integritas Calon Anggota KPU-Bawaslu Jadi Sorotan DPR saat Lakukan Fit and Proper Test

"Kira-kira Pak Afif melihat sesuatu yang belum beres atau belum sempurna di KPU dengan kehadiran Pak Afif bisa menyempurnakan saya butuh penjelasan jujur, yang ikhlas," kata Komaruddin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/2/2022).

Afifuddin kemudian menjawab pertanyaan tersebut. Saat ini ia di Bawaslu menjabat di divisi pengawasan dan bekerja mengawasi semua tahapan dan yang paling sering berhubungan dengan teman-teman di KPU, sekaligus menyambangi kantor KPU.

"Yang paling sering datang ke kantor KPU. Termasuk yang mengurusi DPT dan semua isu yang terkait dengan tahapan selain proses-proses penegakan hukumnya ada divisi yang lain," jelas Afifuddin.

Selain itu, Afifuddin memandang selama ini terlihat ketegangan antara KPU dan Bawaslu. Hal ini lah yang dipandangnya bisa dibuat lebih cair dengan dilakukan secara informal.

"Jadi kami melihat, saya setuju dengan beberapa ungkapan tadi ada ketegangan antara KPU Bawaslu ini harus kita andaikan sejatinya ini situasi yang bisa dibuat lebih cair dengan pola-pola komunikasi informal yang harus sering kita lakukan dan saya kira ini sangat mungkin dilakukan," bebernya.

"Jadi tentu dari sisi keinginan kita ingin berkontribusi untuk pemilu kita lebih baik dengan bergabung di teman-teman KPU bermodalkan pengalaman pengawasan pemilu dan juga pengalaman di masyarakat sipil," sambungnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X