Cak Imin Ingin Tunda Pemilu 2024, Demokrat: Gaduh Terus Tiap Bulan

- Kamis, 24 Februari 2022 | 16:34 WIB
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. (INDOZONE/Harits Tryan Akhmad)
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. (INDOZONE/Harits Tryan Akhmad)

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyikapi pernyataan Ketua Umum PKN Muhaimin Iskandar yang mengusulkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 untuk ditunda. Dia menyebut pernyataan tersebut jusru membuat kegaduhan karena melangkahi konstitusi.

"Lebih baik pemerintah dan para pendukungnya fokus pada upaya pemulihan ekonomi. Bukan malah membuat gaduh tiap bulan. Gaduh terus tiap bulan, malah mengaduk-aduk konstitusi, bagaimana ekonomi bisa pulih?" ujar Herzaky kepada wartawan, Kamis (24/2/2022).

Herzaky menjelaskan bahwa konstitusi mengatur Pemilu diadakan lima tahun sekali. Bahkan pemerintah, DPR, dan KPU sudah sepakat pileg hingga pilpres dilaksanakan pada 14 Februari 2024 dan Pilkada pada 27 November 2024.

"Jangan kemudian malah membuat gaduh dengan usul-usul yang tidak perlu, apalagi melanggar konstitusi. Usulan menunda Pemilu satu dua tahun ini kan membuat gaduh saja, jadi ramai. Lalu energi kita kembali habis buat perdebatan tidak perlu. Bukan fokus ke pemulihan ekonomi," imbau Herzaky.

Baca juga: Indonesia Prihatin Konflik di Ukraina: Minta Rusia Hormati Hukum Internasional

Dia menilai Presiden Joko Widodo juga tak mau menjabat sebagai kepala negara lagi, dan meninggalkan warisan ekonomi dan demokrasi yang baik.

"Bukan ingin dikenang sebagai pemerintahan yang berlaku seenaknya, untuk kepentingan sendiri dan oligarki, dan meninggalkan demokrasi dan konstitusi yang cacat," tegas dia.

"Apalagi pakai menunda pemilu, yang merenggut hak konstitusional rakyat untuk memilih dan dipilih di tahun 2024. Jadi, kita tunggu Presiden Joko Widodo tegas menolak usulan-usulan berbahaya seperti ini," tutupnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar mengusulkan agar Pemilu 2024 ditunda sementara waktu. Penundaan Pemilu 2024 bisa dilakukan selama satu atau dua tahun.

“Saya mengusulkan pemilu 2024 ditunda satu atau dua tahun,” kata Muhaimin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/2/2022).

Muhaimin menjelaskan alasan mengapa ingin Pemilu 2024 ditunda sementara. Karena dia tak mau proyek pemulihan ekonomi di Indonesia pasca pandemi terganggu karena Pemilu.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X