Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) DKI Jakarta mengungkapkan hasil penelitian terhadap sampel nasi kotak dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dibagikan ke warga Koja, Jakarta Utara mengandung bakteri Escherichia Coli.
"Makanannya tidak kadaluwarsa tapi tidak higienis," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Yudi Dimyati saat dikonfirmasi, Kamis (4/11/2021)
Lebih lanjut, Yudi menjelaskan, penyebab bakteri E. Coli pada sampel nasi kotak karena pengolahan bahan makanan kurang bersih, sehingga tidak menghilangkan kontaminasi bakteri di dalam makanan.
"Karena kurang higienis, maka ada bakteri E coli, jadi bukan karena kedaluwarsa," terangnya.
Dalam penelitian yang dilakukan pada 29 Oktober lalu itu, sampel yang diteliti, yakni nasi, telur, buncis, dan selada terdapat kandungan bakteri yang melebihi ambang batas nilai normal yang menyebabkan warga keracunan.
"Normal misal 1x10', bila lebih dari 1x10' dapat berdampak pada organ pencernaan manusia seperti diare dan muntah-muntah," papar Yudi.
Seperti diketahui sebelumnya, sebanyak 35 warga RW 06 Kelurahan Koja, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, mengalami keracunan usai menyantap nasi kotak berlogo PSI, pada Minggu, 24 Oktober lalu.
