Belum lama ini, warga Kelurahan Makroman, Kecamatan Sambutan, Samarinda, Kalimantan Timur, dihebohkan dengan tenggelamnya seorang pemuda bernama Febi Abdi Witanto (25 tahun) di danau bekas galian tambang batu bara, Minggu (31/10/2021).
Jasad Febi pertama kali ditemukan oleh warga dalam keadaan meninggal dunia pada Senin malam (1/11/2021) sekitar pukul 22.20 WITA.
Sebelum ditemukan, Febi sempat hilang tenggelam di danau bekas galian. Bahkan orang tua Febi juga sempat melakukan ritual agar jasad anaknya segera ditemukan.
Terlepas dari hal tersebut, berikut beberapa fakta mengenai pemuda asal Makroman, Sambutan, Samarinda yang tewas usai terjun bebas dari tebing.
Bakar-Bakar Bersama 5 Temannya
Awalnya, Febi bersama lima teman-temannya berkumpul di pinggir danau mengadakan acara barbeque, Minggu siang.
Febi kemudian mengajak kelima temannya itu untuk berenang di danau bekas galian tambang batu bara sampai berkali-kali, hingga akhirnya teman-temannya setuju.
Loncat dari Tebing Setinggi 30 Meter
Sesampainya di lokasi, mereka yang tadinya berjumlah enam orang tidak semua ikut berenang. Hanya empat orang saja dan dua orang lainnya bertugas merekam kegiatan mereka.
Tak lama kemudian, Febi berinisiatif untuk meloncat dari tebing setinggi 30 meter itu terlebih dulu. Ia langsung melepas pakaiannya, berlari dan langsung terjun bebas.
Dalam video detik-detik Febi melompat, diduga dada Febi lebih dulu menghantam permukaan air hingga menyebabkannya sesak nafas.
Sempat Merangkak ke Pinggir Danau
Setelah terjun ke danau, Febi yang hanya memakai celana itu terlihat sempat merangkak ke pinggir danau. Namun tak berapa lama, tubuh Febi perlahan kembali masuk ke dalam air dalam posisi tengkurap tak bergerak.
Teman-temannya yang melihat hal tersebut langsung turun dari atas tebing untuk menolong Febi. Namun nahas, sesampainya di pinggir danau tubuh Febi sudah hilang tenggelam.
Baca juga: Detik-Detik Pemuda Samarinda Terjun ke Danau Bekas Tambang, Sempat Berenang Lalu Tenggelam
Dilakukan Pencarian
Usai menerima laporan adanya pemuda hilang tenggelam, Unit Siaga SAR Samarinda pun langsung melakukan pencarian di sekitar lokasi danau galian tambang tersebut.
Pencarian itu dilakukan sejak Senin pagi hingga sore, namun hasilnya nihil. Tim SAR mengaku terkendala lantaran kedalaman danau bekas galian tambang mencapai 150 meter.
