Pimpinan DPR: Pancasila Bukan Hafalan, Tapi Amalan

- Selasa, 1 Juni 2021 | 09:30 WIB
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad. (INDOZONE/Harits Tryan Akhmad)
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad. (INDOZONE/Harits Tryan Akhmad)

Tepat pada tanggal 1 Juni ini, diperingati sebagai Hari Lahirnya Pancasila. Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, memiliki sudut pandang tersendiri dalam memandang ajaran Pancasila.

Menurut Dasco, Pancasila bukan sekadar jargon kata-kata dan hafalan semata, namun melainkan amalan yang harus diimplementasikan secara konsisten di dalam kehidupan.

"Pancasila tidak cukup hanya diperingati hari lahirnya dan jangan hanya dihapalkan, tetapi harus benar-benar dijalankan ajarannya. Jangan sampai mulut bicara Pancasila tetapi tindakan kerap menabrak nilai-nilai Pancasila," kata Dasco, Selasa (1/6/2021).

Politisi Partai Gerindra inu menuturkan, bila seluruh masyarakat dapat menghayati dan menjalani nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Ia optimis dengan menghayati dan menjalani nilai-nilai Pancasila, Indonesia akan tumbuh menjadi negara yang kuat, berdaulat, adil dan makmur.

"Sebaliknya bila nilai-nilai Pancasila semakin diabaikan dalam kehidupan, Bangsa ini akan menghadapi kondisi yang amat mengkhawatirkan dan terancam menjadi negara yang gagal," tegas Dasco.

Oleh sebab itu, Dasco mengajak kepada seluruh masyarakat agar senantiasa menjunjung tinggi ajaran yang berketuhanan sebagaimana ajaran sila pertama. 

Kemudian bertindak adil sejak dalam pikiran dan memiliki adab yang baik seperti ajaran sila kedua, serta menjunjung tinggi semangat persatuan dan persaudaraan sebagaimana yang tercantum di sila ketiga.

"Kita juga harus terbiasa menghadapi perbedaan dan saling menghormati satu sama lain. Kedepankan musyawarah dalam memecahkan suatu persoalan sebagaimana ajaran sila keempat," kata Dasco.

Lebih lanjut Dasco menghimbau kepada masyarakat agar dapat saling membantu dan saling menguatkan di era pandemi yang sudah melanda lebih dari satu tahun ke belakang. Ia yakin, dengan semangat gotong royong Indonesia akan menjadi negara yang berhasil mengatasi wabah Covid 19.

"Yang kuat bantu yang lemah, dan yang lemah jangan pernah menyerah. Dengan demikian maka keadilan sosial akan tercipta, sebagaimana mandat dari sila kelima," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X