Soal Kursi Pangkostrad Masih Kosong usai Ditinggal Dudung, Begini Kata Anggota DPR

- Rabu, 22 Desember 2021 | 12:05 WIB
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman saat masih menjabat sebagai Pangkostrad. (ANTARA/Mentari Dwi Gayati)
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman saat masih menjabat sebagai Pangkostrad. (ANTARA/Mentari Dwi Gayati)

Anggota Komisi I DPR RI, Bobby Rizaldi mengatakan, tidak ada permasalahan apabila sampai sekarang ini kursi Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) masih kosong usai ditinggal Jenderal Dudung Abdurachman yang dilantik menjadi KSAD.

Ia meyakini kinerja dari Kostrad secara organisasi tidak terkendala apapun dan dapat beroperasi kapan saja, sesuai perintah dari Panglima. Karena itu tidak bergantung dari ada atau tidanya Pangkostrad.

"Secara organisasi tidak masalah, karena Kostrad dapat beroperasi kapan saja sesuai tugas dari Panglima TNI, tidak bergantung dari Pangkostradnya," kata Bobby kepada wartawan dikutip Rabu (22/12/2021).

Bobby pun mencontohkan kekosong jabatan di kursi pimpinan Kostrad pernah terjadi sebelumnya. Seperti di saat pergantian Pangkostrad dari Jenderal (purn) Mulyadi ke Letjen (purn) Edy Rahmayadi yang jeda 10 hari.

Baca juga: Selain Jenderal Andika Perkasa, Presiden Jokowi Juga Lantik Letjen Dudung Jadi KSAD

"Pak Mulyono ke Pak Edy Rahmayadi ada jeda 10 hari dari tanggal 15 Juli ke 25 Juli 2015, jadi tidak ada sesuatu yang luar biasa," ujar Bobby menerangkan.

Politisi Partai Golkar ini, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pastinya melakukan penjaringan di internal untuk mengisi jabatan Pangkostrad yang masih kosong tersebut. Jika sudah selesai, pastinya Panglima akan memberikan hasilnya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Dan seperti disampaikan Panglima TNI, proses penjaringan internal di Wanjakti sudah berjalan, tinggal menunggu hasil nya untuk disampaikan ke Presiden oleh Panglima TNI," ujarnya. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X