Luhut Soroti WNI Shopping di Luar Negeri Tapi Incar Karantina Gratis di Wisma Atlet

- Selasa, 21 Desember 2021 | 15:36 WIB
Kiri; WNI. (ANTARA/Jessica Helena Wuysang) / Kanan: Wisma Atlet. (ANTARA/Sigid Kurniawan)
Kiri; WNI. (ANTARA/Jessica Helena Wuysang) / Kanan: Wisma Atlet. (ANTARA/Sigid Kurniawan)

Baru-baru ini, beredar video yang memperlihatkan rombongan warga negara Indonesia (WNI) terlantar di dalam Bandara Soekarno Hatta usai melakukan perjalanan dari luar negeri.

Keterlantaran mereka bukan tanpa sebab, melainkan menunggu agar bisa melakukan karantina di Wisma Atlet dan menghindari karantina mandiri.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan akan mengambil tindakan tegas kepada mereka yang enggan menjalani karantina mandiri.

"Kami akan mengambil tindakan kepada orang-orang seperti ini," kata Luhut, dikutip Selasa (21/12/2021).

"Banyak sebaran video itu banyak yang belanja ke luar negeri tidak mau karantina di hotel padahal dia bisa tapi minta di Wisma Atlet biar gratis," sambung Luhut.

Jika dikulik, harga karantina yang tersedia di hotel kemungkinan membuat masyarakat enggan dan lebih memilih karantina tak berbayar di Wisma Atlet. 

Berdasarkan data dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), biaya untuk karantina di hotel yang paling murah dengan waktu 10 hari yakni  Rp 6,7 juta hingga Rp 7,2 juta.

Sementara untuk karantina selama 14 hari mulai dari Rp 9 juta hingga Rp 26 juta di hotel kelas Luxury.

Banyaknya keluhan masyarakat akan mahalnya harga karantina di hotel juga disampaikan oleh Jubir Kemenkes Siti Nadia Tarmizi. Nadia menyampaikan jika ia ingin siapapun pelaku perjalanan ke luar negeri harus bisa menerima konsekuensi pasca kepulangan.

"Kami juga menemukan banyak sekali mungkin ada WNI yang menengok keluarga di luar negeri, tapi pada saat pulang begitu tahu harus karantina yang diperpanjang. Pada saat berangkat mungkin 5 tapi sekarang 10 hari, tapi bilang enggak punya uang untuk karantina," ujar Nadia, Jumat (17/12).

"Ini yang harus dipahami semua individu bertanggung jawab dan kita bersama-sama harus jadi bagian upaya mengendalikan pandemi COVID-19. Pastikan segala sesuatu termasuk ke luar negeri itu juga kita sudah siap dengan konsekuensinya," tambahnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X