Sejumlah organisasi masyarakat sipil berencana bakal melaporkan Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan ke Polda Metro Jaya siang nanti. Pelaporannya sendiri masih berkaitan dengan dugaan keterlibatan Luhut dalam bisnis tambang di Intan Jaya, Papua.
"Sejumlah organisasi masyarakat sipil akan menggunakan hak konstitusionalnya dengan melaporkan dugaan keterlibatan LBP terhadap kejahatan ekonomi di Intan Jaya ke Polda Metro Jaya," kata Direktur YLBHI M Isnur kepada wartawan, Rabu (23/3/2022).
Luhut masih dituding terlibat lantaran adanya riset dari sejumlah organisasi. Isnur menyebut Luhut merupakan salah satu pejabat yang terlibat.
Baca Juga: Jadi Tersangka Kasus Luhut, Fatia: Kalau Ditahan Berarti Terbukti Adanya Represifitas
"Nama Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) terindikasi merupakan salah satu pejabat negara yang terlibat. Hal itu didasarkan pada fakta sebagaimana tertuang dalam riset berjudul 'Ekonomi-Politik Penempatan Militer di Papua: Kasus Intan Jaya," beber Isnur.
Rencananya, laporan polisi tersebut bakal dibuat pada siang hari nanti sekitar pukul 14.00 WIB. Pelaporan akan dibuat oleh sejumlah perwakilan organisasi.
Sekedar informasi, sengkarut nama Luhut dalam bisnis tambang di Papua sempat mencuat. Luhut sendiri pernah mempolisikan Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti dengan tudingan pencemaran nama baik.
Hal ini bermula saat Haris dan Fatia dalam sebuah video Youtube menyinggung Luhut dalam pembahasan bisnis tambang Papua. Sedangkan Polda Metro Jaya sudah menetapkan Haris dan Fatia sebagai tersangka dalam laporan Luhut tersebut.
