Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia menyebutkan, pihaknya akan mengawasi kegiatan para atlet kontingen DKI yang menjalani masa karantina di Hotel Grand Cempaka.
Salah satu yang diawasi adalah mencegah para atlet kabur meninggalkan hotel sebelum masa karantina selama 5 hari selesai diterapkan, agar tidak terjadi lagi hal yang dilakukan baru-baru ini oleh seorang influencer, Rachel Venya.
Diketahui sebelumnya, Rachel Venya terkonfirmasi kabur dari karantina di Wisma Atlet dibantu oleh oknum TNI. Saat itu, ia harus menjalani karantina selama 8 hari usai pulang dari Amerika Serikat.
"Selama masa karantina di hotel, tidak boleh ada peserta yang menerima tamu atau meninggalkan hotel," ucapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (14/10/2021).
"Bersama Dispora DKI Jakarta, kami awasi melalui petugas piket untuk memastikan para atlet tidak keluar dari hotel selama masa karantina,” tambah Dwi.
Lebih lanjut, Dwi mengatakan, Dinkes DKI akan melakukan prosedur pemeriksaan kesehatan kepada para atlet dan tim official sesuai dengan ketentuan yang tertera dalam SE Satgas COVID-19.
Baca juga: Ridwan Kamil Angkat Bicara Soal Atlet Jabar Peraih Medali Emas PON yang Pulang Naik Bus
“Kami juga telah membuat SOP bersama KONI untuk pendataan dan pemeriksaan kesehatan Kontingen Provinsi DKI Jakarta. Dinkes DKI akan melakukan pemeriksaan PCR COVID-19 dan RDT Malaria kepada Kontingen Provinsi DKI Jakarta,” terang Dwi.
Dwi memaparkan, atlet kontingen DKI Jakarta yang akan tiba di Hotel Grand Cempaka untuk karantina akan dilakukan pemeriksaan PCR Covid-19 pada hari ke-4. Apabila diketahui positif terpapar, maka akan segera di bawa ke Wisma Atlet.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak RSDC Wisma Atlet. Sehingga, peserta yang hasil PCR COVID-19 positif bisa langsung dirujuk ke Wisma Atlet,” tandasnya.
