Epidemiolog Sebut Rem Darurat di Jakarta Tidak Mendesak, Sarankan Fokus ke Vaksinasi

- Rabu, 2 Februari 2022 | 12:48 WIB
Vaksinasi booster di JIEXPO Kemayoran. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Vaksinasi booster di JIEXPO Kemayoran. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Epidemiolog dari Griffith University, Dicky Budiman mengatakan bahwa memperketat kegiatan masyarakat dengan menaikan level PPKM bukanlah hal yang mendesak untuk dilakukan, seperti saat varian Delta menyerang.

"Jadi saat ini yang penting dipastikan orang yang mobile, orang yang berinteraksi itu adalah orang yang memiliki status imunitas yang kuat, efektif," ucapnya saat dihubungi, Rabu (2/2/2022). 

Menurut Dicky, kuat dan efektif tersebut artinya sudah dua dosis vaksin Covid-19 dalam durasi proteksi, misalnya 7 atau 9 bulan sejak dosis kedua, kemudian atau sudah mendapat vaksin penguat ketiga atau booster. 

"Nah, ini yang penting jadi landasan. Karena sekali lagi saat ini kita tidak mengarah ke pendekatan lockdown atau benar-benar membatasi. Enggak ya," terangnya. 

"Karena sekali lagi kita sudah punya modal besar dari sisi imunitas. Tapi sekarang bagaimana mematikan modal besar ini bisa dimanfaatkan dengan tepat," tambah Dicky. 

Baca juga: Hengkang, Aubameyang Tulis Salam Perpisahan untuk Arsenal

Lebih lanjut, Dicky  pun menilai level berapapun PPKM, namun yang terpenting adalah masyarakat yang menjalani aktivitas ekonomi, sosial haruslah orang-orang yang memiliki status imunitas yang tinggi. 

"Jadi orang yang enggak divaksin, atau enggak mau divaksin, atau yang tidak dalam proteksi yang tadi, kuat dan tepat itu, ya enggak bisa jauh-jauh dari rumahnya," tandasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X