IDI Usulkan Vaksinasi Booster Dilakukan Untuk Masyarakat

- Rabu, 25 Agustus 2021 | 15:32 WIB
Seorang vaksinator memperlihatkan vaksin Moderna untuk tenaga kesehatan di Puskesmas. (ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang)
Seorang vaksinator memperlihatkan vaksin Moderna untuk tenaga kesehatan di Puskesmas. (ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang)

Wakil Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (Waketum IDI) Slamet Budiarto mengusulkan agar pemerintah dapat menyiapkan skenario untuk vaksinasi dosis ketiga atau booster kepada masyarakat umum.

Slamet berujar, booster bagi masyarakat yang sudah diberikan vaksin dosis satu dan kedua perlu dilakukan, karena pada Januari hingga April 2021 antibodi terhadap virus mulai mengalami penurunan.

"Kami usulkan juga ada skenario kedua apabila itu (target vaksinasi) tidak  tercapai, sehingga yang bulan Januari, Februari, Maret, April (sudah divaksin) perlu dilakukan booster. Karena antibiodinya sudah turun," ujar Slamet dalam rapat kerja bersama dengan Komisi IX DPR RI, Rabu (25/8/2021).

Slamet melanjutkan, jika seandainya pemerintah melakukan penyuntikan 600 dosis vaksin kepada masyarakat setiap harinya, setidaknya butuh tujuh hingga delapan bulan untuk mencapai herd immunity.

"Kalo ini andaikan 600 ribu per hari, itu butuh tujuh sampai dalam bulan untuk terjadi herd immunity. Perlu kami sampaikan bapak ibu, sesuai analisa kami, vaksin ini dalam waktu enam bulan sampai 12 bulan ini sudah harus dilakukan booster," jelas dia.

Menurutnya hal ini haruslah diantisipasi pemerintah. Di sisi lain jika melihat vaksinasi yang sedang dilakukan oleh pemerintah belakangan ini, dia pun optimis akhir tahun herd immunity tercapai.

"Tapi kalau saya melihat seminggu ini InsyaAllah di akhir tahun bisa tercapai, dan itu mungkin sebuah apresiasi untuk Kementerian Kesehatan," tutupnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X