Face Recognition Polisi Ternyata 'Keliru', Abdul Manaf Tak Terlibat Keroyok Ade Armando!

- Kamis, 14 April 2022 | 02:01 WIB
Konferensi pers Polda Metro Jaya terkait kasus kerusuhan demo 11 April 2022. (Indozone/Samsudhuha Wildansyah).
Konferensi pers Polda Metro Jaya terkait kasus kerusuhan demo 11 April 2022. (Indozone/Samsudhuha Wildansyah).

Abdul Manaf, satu dari tiga pria yang disebut sebagai pelaku pengeroyokan Ade Armando ditemukan namun disebut tidak terlibat dalam kasus ini. Lantas, adakah kesalahan dari face recognition Polda Metro Jaya saat mengidentifikasi pelaku pengeroyokan?

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan menyebut Abdul Manaf sudah ditemukan pihaknya di Karawang, Jawa Barat. Polisi kemudian melakukan pencocokan identitas.

"Jadi sekarang tim dari Polda Metro sudah berhasil menemukan Abdul Manaf kemudian kita sudah melakukan pemeriksaan dan pencocokan terkait dengan orang yang ada di TKP yang kita identifikasi yang menyerupai Abdul Manaf," kata Kombes Zulpan saat dihubungi, Rabu (13/4/2022).

Dari hasil pemeriksaan awal, rupanya Abdul Manaf tidak terlibat dalam kasus pengeroyokan Ade Armando. Abdul Manaf pun kemudian tidak dibawa ke Polda Metro Jaya.

"Setelah kita lakukan pencocokan pemeriksaan awal ternyata Abdul Manaf itu tidak terlibat. Yang kita duga terlibat tidak terlibat. Jadi itu orangnya berbeda, sedang kita cari," beber Zulpan.

Abdul Manaf saat insiden pengeroyokan Ade Armando juga tidak mengikuti demo di depan Gedung DPR. Abdul saat itu berada di Karawang.

"Kita lakukan pemeriksaan terhadap alibi-alibi Abdul Manaf dan orang di sekitarnya pada tanggal tersebut dan jam terjadinya pemukulan di depan DPR-MPR RI itu Abdul Manaf berada di Karawang. Jadi dia tidak melakukan kegiatan itu," kata Zulpan.

BACA JUGA: Polda Metro Tegaskan 2 dari 6 Pengeroyok Ade Armando Bukan Mahasiswa

Face Recognition Polda Metro Keliru

Dengan adanya kesalahan itu, Zulpan tidak menampik jika ada kekeliruan dalam proses identifikasi wajah pelaku pengeroyokan. Dia juga tidak menampik jika disebut face recognition yang digunakan Polda Metro keliru.

"Berdasarkan penggunaan teknologi face recognition Polda Metro tingkat akurasinya pada saat itu belum 100 persen Abdul Manaf  karena orang yang kita duga pelaku itu menggunakan topi sehingga begitu topinya dibuka tingkat akurasinya tidak 100 persen," beber Zulpan.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menduga ada enam pelaku pengeroyokan Ade Armando. Dari enam pelaku tersebut tiga diantaranya sudah berhasil ditangkap dan dipastikan adalah benar pelaku pengeroyokan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X