Pasca memutuskan hubungan kerja sama manajemen dengan Garuda Indonesia pada November 2019 lalu, manajemen Sriwijaya Air Group mencoba untuk bangkit dan melakukan pembenahan pada segala aspek penerbangan.
Direktur Utama Sriwijaya Air Group, Jefferson Jauwena mengatakan, pihaknya saat ini fokus untuk menggaet pasar milenial traveler, sekaligus memberikan dukungan penerbangan pada rute-rute pariwisata, sebagai bentuk dukungan juga bagi pemerintah untuk mengembangkan pariwisata nasional.
"Kita akan coba menjangkau para milenial dengan menggunakan kapasitas sekarang ini," ujar Jefferson menjawab pertanyaan Indozone, dalam sesi media gathering Sriwijaya Air, di Sriwijaya Tower, kawasan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang-Banten, Senin (20/1/2020).
Saat ditanya lebih jauh tentang sentuhan apa saja yang akan disiapkan guna menggaet milenial traveler, Jefferson masih enggan mengungkapkan lebih jauh. Ia pun hanya menyebut, pendekatan kepada milenial traveler akan dicoba melalui pendekatan Information Technology (IT).
"Dari sisi IT sedang kita kembangkan. Kita bekerja sama dengan beberapa pihak. Secara detil mungkin belum bisa diceritakan di forum ini," kata Jefferson.
Dalam kesempatan temu wartawan pertama kali pasca putusnya kerjasama dengan Garuda Indonesia itu, manajemen Sriwijaya Air Group juga memperkenalkan para jajaran direksi dan Komisaris yang saat ini menjabat di perusahaan tersebut.
Berikut adalah jajaran direksi Sriwijaya Air yang baru:
- Presiden Director: Jefferson Irwin Jauwena
- Human Capital & Services Director: Sukamto Kusnadi
- Finance Director: Andreas Gunawan
- Operation Director: Capt Didi Iswandy
- Quality, Safety & Security Director: Capt Cecep Cahyana
- Technical Director: Dwi Iswantoro
- Legal Director: Anthony Raimond Tampubolon
Adapun Jajaran Dewan Komisaris meliputi:
- President Commisioner: Jusuf Manggabarani
- Vice President Commisioner: Chandra Lie
- Member of Commisioner:
- Hendry Lie
- Gabriella Sania Xevianne Bangoro
- Yusril Ihza Mahendra
