Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum mendapatkan pengganti pasangannya, Sandiaga Uno. Hingga kini, Anies masih berstatus "jomlo" di Balai Kota.
Kursi wagub DKI sudah kosong sejak Sandiaga Uno mundur pada 10 Agustus 2018. Seperti diketahui, pria yang akrab disapa Sandi tersebut memutuskan mundur demi maju sebagai calon wakil presiden RI 2019-2024.
Artinya, Anies akan merayakan "kesendiriannya" pada Sabtu (10/8/2019). "Anniversary jomlo ya? ha..ha..ha," canda Anies, Kamis (8/8/2019).
Sebenarnya PKS dan Gerindra sebagai partai pengusung, sudah mengusulkan dua nama sebagai pengganti Sandiaga, yaitu Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu. Namun, DPRD DKI Jakarta periode 2014-2019 belum juga memutuskan untuk memilih siapa.
"Catatan sejarahnya jika terjadi kekosongan gubernur atau wakil gubernur, DPRD bertanggung jawab untuk mengisi kekosongan dengan mempersiapkan penetapan wakil gubernur," tegas Anies.
Cederai Amanah Publik
Kekosongan kursi wagub DKI menjadi sorotan banyak pihak. Pengamat politik Hamdi Muluk menilai hal ini telah menciderai amanah publik.
Dia menyebut parpol pengusung Anies-Sandi harus mendesak DPRD untuk segera menetapkan wagub yang baru. Kehadiran wagub tentu akan meringankan beban Anies dalam menunaikan amanah publik.
"Masyarakat dirugikan, tidak sepantasnya tarik ulur di antara mereka mengabaikan pertanggungjawaban ke publik. Mau sampai kapan begini," tutur Hamdi.