Padamnya listrik secara serentak di Jabodetabek dan sebagian wilayah Jawa Barat serta Banten pada Minggu (4/8/2019) menyimpan cerita menarik.
Satu di antaranya diungkap Persaudaraan Pangkas Rambut Asal Garut (PPRAS). Mereka mendapat laporan banyak konsumen pangkas rambut yang merasa kecewa dengan insiden ini.
Penasihat PPARS, Rudy, menyebut banyak konsumen yang memilih pulang karena mengalami gagal cukur. Bahkan, sebagian di antara mereka kepalanya menjadi pitak karena tak tuntas.
"Banyak konsumen dicukur tidak full, kebanyakan baru sebelah saja dan jadi bahan gunjingan di media sosial," kata Rudy.
Rudy mengatakan hal tersebut menjadi viral di media sosial. Dia menilai hal tersebut bentuk kritik terhadap kinerja PLN selaku operator listrik di Indonesia.
"Intinya mah konsumen dan tukang cukir mengeluh, penerangan kurang," katanya.
Rudy mengungkapkan para pemangkas rambut telah memberikan kompensasi bagi konsumen yang tak puas dengan hasil cukuran mereka. Beberapa terpaksa memangkas rambut dengan penerangan seadanya.
"Masih ada juga yang nyukur gelap-gelapan karena sebagian daerah di Jabodetabek terkena pemadaman bergilir," tutur Rudy.
