Proyek Tol Desari 2 Kali Ambruk, Kementerian PUPR Turun Tangan

- Kamis, 10 Oktober 2019 | 06:15 WIB
Syarif Burhanuddin bakal memerintahkan pihaknya menginvestigasi proyek Tol Desari (dok. Kementerian PUPR).
Syarif Burhanuddin bakal memerintahkan pihaknya menginvestigasi proyek Tol Desari (dok. Kementerian PUPR).

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan investigasi terkait kecelakaan konstruksi yang kembali terjadi, di proyek pembangunan Tol Depok-Antasari (Desari), Selasa (8/10) pukul 01:00 WIB. 

Ini merupakan kali kedua kecelakaan konstruksi terjadi pada proyek tersebut. Pada Januari 2018, juga terjadi kecelakaan konstruksi di area yang berbeda. 

Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Syarif Burhanuddin, mengatakan pihaknya masih melakukan investigasi penyebab dari kecelakaan itu hingga saat ini. 

"Komite K2 (Keselamatan Konstruksi) masih melakukan analisis setelah dari lokasi pagi ini," ujar Syarif ketika dihubungi Indozone melalui aplikasi pesan singkat, Rabu (9/10). 

Ia pun meminta awak media tidak tergesa-gesa mengambil kesimpulan atas ambruknya pier di Tol Desari ketika dilakukan proses pengecoran. 

"Nanti, kalau ada hasilnya, akan disampaikan.penyebab kecelakaan dan sanksinya," ujar Syarif. 

Sementara itu, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Danang Parikesit, dalam kesempatan terpisah mengaku menaruh perhatian serius pada peristiwa ini. 

"Tadi pagi saya ke lokasi. Ini lokasi proyek yang terproteksi, jadi bukan merupakan area publik karena sedang dalam proses konstruksi," tutur Danang. 

Meski demikian, Danang mengaku enggan terburu-buru membicarakan sanksi terhadap kontraktor maupun pihak yang terlibat. Hanya saja menurutnya, sanksi tegas pasti diberikan jika hasil analisis diketahui ada kesalahan prosedur pekerjaan. 

"Sanksi pasti ada, jelas itu. Apalagi kalau ditemukan metode konstruksi yang tidak tepat," tegas Danang. 

Sebagai informasi, Tol Desari merupakan milik PT Citra Waspphutowa, anak perusahaan PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP). Adapun kontraktor yang terlibat adalah PT Girder Indonesia, sedangkan konsultannya PT Sarana Multi Daya. 

Proyek Tol Desari merupakan salah satu program strategis nasional (PSN), dengan nilai investasi yang dibutuhkan sebesar Rp 2,99 triliun. Infrastruktur itu dibangun sepanjang 21,54 km.

Tol Desari pun menjadi salah satu jalur alternatif untuk menuju Kota Jakarta dari kawasan Bogor, Depok, dan Selatan Jakarta. (SN)

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X