Anies Baswedan Minta Warga DKI Ubah Pandangan soal Fungsi Trotoar

- Minggu, 8 September 2019 | 14:29 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (Antara/Anom Prihantoro).
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (Antara/Anom Prihantoro).

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, meminta masyarakat Ibu Kota mengubah pandangan terkait penggunaan trotoar. Anies menganggap trotoar tidak hanya diperuntukan bagi pejalan kaki, melainkan juga digunakan untuk kegiatan ekonomi. 

Negara-negara maju pun telah menerapkan kebijakan tersebut. Menurut Anies Baswedan, pedagang kaki lima (PKL) kerap terlihat di trotoar kota besar seperti New York, Amerika Serikat. 

"Jangan sampai kita berpandangan trotoar harus steril dari PKL, tidak. Di seluruh dunia, di kota maju, trotoar juga digunakan untuk kegiatan multi purpose," kata Anies Baswedan kepada wartawan, Minggu (8/9).

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tengah melakukan revitalisasi trotoar di seluruh wilayah Ibu Kota. Program itu ditargetkan rampung, Desember 2019. 

Fungsi trotoar yang direvitalisasi akan dibagi untuk pejalan kaki dan tempat berjualan PKL. Pembagian itu akan berlaku di sejumlah ruas trotoar berdasarkan ukuran dan karakter wilayah. 

"Fungsi trotoar di sekitar area perumahan akan berbeda dengan fungsi trotoar di wilayah pertokoan dan perkantoran. Jadi trotar itu bisa memiliki fungsi lebih dari satu, bukan hanya untuk pejalan kaki, tetapi juga fungsi-fungsi lain," tutur Anies Baswedan.

Anies Baswedan menganggap semua trotoar boleh dipakai PKL berjualan, asal sesuai regulasi. Situasi itu sudah diatur dalam Undang-undang, Peraturan Presiden (Perpres), hingga Peraturan Menteri (Permen). 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X