Wiranto menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Hanura di Hotel Atlet Century, Jakarta, Rabu (18/12). Keputusan ini murni didasari kesadaran politik Wiranto.
Sempat muncul kabar Wiranto akan mundur karena terlibat konflik dengan Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO). Namun, isu tersebut langsung dibantah Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) tersebut.
"Ini yang harus saya sampaikan dan jernihkan. Sampai saat ini keadaan tenang dan dingin dalam berjuang demi masa depan (partai)," ujar Wiranto.
Wiranto kemudian menyinggung semua tuduhan yang pernah diarahkan padanya, mulai dari ikut campur urusan partai hingga membuat partai gagal lolos ke DPR.
"Saya dituduh pengkhianat partai. Bagaimana pengkhianat, ini partai milik saya, saya lahirkan saya perjuangkan hingga mendapat posisi terhormat," tegasnya.
Sebelumnya, Wiranto memutuskan mundur dari Ketua Dewan Pembina Partai Hanura tanpa ada intervensi atau paksaan. Dia mengatakan tugas menjadi Ketua Wantimpres juga menjadi alasan.
