Bamsoet Tak Berharap Pemilihan Ketum Golkar Berakhir Aklamasi, Kenapa?

- Selasa, 12 November 2019 | 20:06 WIB
Politisi Golkar Bambang Soesatyo. (Antara/Aditya Pradana Putra)
Politisi Golkar Bambang Soesatyo. (Antara/Aditya Pradana Putra)

Politisi Partai Golkar Bambang Soesatyo menentang adanya aklamasi saat pemilihan Ketua Umum dalam Musyawarah Nasional (Munas), Desember mendatang. Dia menilai hal tersebut hanya akan membuat internal Partai Golkar runyam. 

"Kita ingat sejarah Golkar kenapa sempat pecah, Ancol dan Bali, itu karena aklamasi. Bukan tidak mungkin kalau aklamasi yang kita paksakan nanti bisa berbuah yang sama," kata Bambang Soesatyo di Jakarta, Selasa (12/11).

Menurutnya, Munas harus menghasilkan ketua umum baru yang bisa mengayomi semua pihak. Pemimpin yang bisa merangkul, bukan pemimpin yang suka memukul.

"Mudah-mudahan tiga minggu ini bisa selesai dan lalui dengan baik," tutur pria yang akrab disapa Bamsoet itu.

Siapapun yang menjadi Ketum Partai Golkar yang baru, lanjutnya, harus memiliki kesadaran bahwa memimpin itu merangkul. Bukan sebaliknya.

"Mudah-mudahan pemimpin yang baru dapat beri pencerahan," jelasnya.

Dia mengklaim beberapa anggota DPR Fraksi Golkar yang mendukung dirinya mendapat tekanan, pergeseran Komisi, hingga pencopotan dari jabatan pimpinan Komisi.

Begitu pula beberapa kader Golkar yang ketahuan menggelar pertemuan di luar sepengetahuan pengurus pusat mendapat teguran sampai sanksi. (MA)

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X