Duh, Defisit Keuangan Indonesia Melebar Lagi Nih

- Senin, 18 November 2019 | 15:47 WIB
Ilustrasi mata uang (Pexels/Pixabay)
Ilustrasi mata uang (Pexels/Pixabay)

Pemerintah mengumumkan, defisit keuangan hingga 31 Oktober 2019 tercatat sudah semakin melebar hingga mencapai Rp281,9 triliun atau 1,8 persen dari PDB. 

Jumlah defisit itu lebih besar jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018 yang hanya mencapai Rp229,7 triliun atau 1,56 persen dari PDB.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, melebarnya defisit keuangan itu disebabkan oleh pendapatan yang masih belum memuaskan sebagai imbas dari tekanan terhadap beberapa sektor seperti manufaktur dan pertambangan.

Pendapatan negara tercatat baru mencapai Rp1.508,9 triliun atau 69,7 persen dari target APBN 2019 padahal, sisa waktu hanya tinggal kurang dari dua bulan lagi. 

Pendapatan negara pun tercatat hanya tumbuh 1,2 persen secara tahunan dan masih lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada Oktober 2018 yang mencapai 21,3 persen (yoy).

"Belanja negara tercatat tumbuh 4,5 persen secara year on year  (yoy) dengan realisasi sebesar Rp1,798 triliun atau 73,1 persen dari target," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Senin (18/11). 

Sementara itu, surat utang yang ditarik pemerintah hingga Oktober 2019 mencapai Rp384,5 triliun atau sudah mencapai 107 persen melebihi target APBN. Adapun sisa lebih pembiayaan anggaran tercatat masih Rp84,3 triliun.

Namun demikian menurut Sri Mulyani  utang tersebut sengaja ditarik dengan nominal cukup banyak di awal mengingat adanya momentum penurunan suku bunga global.

"Kita melakukan strategi frontloading karena tren suku bunga yang turun," tuturnya. 

Disisi lain, Sri Mulyani menyebut bahwa pemerintah berhasil menjaga inflasi di bawah target atau asumsi yang per akhir Oktober 2019 berada di level 3,13 persen atau lebih rendah dari asumsi 3,5 persen didalam APBN 2019.

Artikel Menarik Lainnya: 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X