Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkomitmen akan memerdekakan unit pendidikan. Ini dilakukan untuk merangsang munculnya inovasi baru di sektor pendidikan.
"Sesuai arahan Presiden dan misi kami di Kemdikbud adalah untuk memerdekakan unit pendidikan, memerdekakan guru pendidikan, dan memerdekakan murid pendidikan. Itu komitmen saya," kata Nadiem.
Pernyataan ini disampaikannya saat memberi sambutan dalam acara Milad 107 Muhammadiyah yang mengusung tema "Mencerdaskan Kehidupan Bangsa" di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) di Yogyakarta, Senin malam (18/11).
Menurutnya, inovasi-inovasi di semua unit pendidikan tidak akan mungkin terjadi tanpa ada kemerdekaan. Untuk menciptakan pemimpin yang bisa memajukan bangsa, ia mengatakan akan terus mencanangkan dan memajukan pendidikan karakter.
Meskipun begitu, ia mengatakan bahwa pendidikan karakter tidak bisa sekadar diajarkan, melainkan harus dipercontohkan.
"Pendidikan karakter itu tidak bisa diajarkan. Pendidikan karakter yang terbaik itu harus dipercontohkan dan dikerjakan," ucap Nadiem.
Oleh sebab itulah, dalam perayaan Milad ke-107 tahun Muhammadiyah, Nadiem, Nadiem memuji peran organisasi Islam terbesar di Indonesia dalam mencerdaskan kehidupan bangsa lewat pendidikan.
"Saya berterima kasih karena Muhammadiyah telah mengambil peran ini semua jauh sejak Indonesia, bahkan sejak Indonesia belum merdeka," ucapnya.
Menurut Nadiem, salah satu kiprah penting Muhammadiyah adalah dengan mendirikan puluhan ribu lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD). Baginya, Indonesia tak akan bisa maju tanpa PAUD yang baik.
"Banyak orang tidak memahami betapa pentingnya peran PAUD dalam pendidikan masyarakat, terutama pendidikan karakter. Dari situlah, masa-masa emas di mana kita membentuk pemimpin masa depan kita," ungkapnya.