Baru-baru ini, publik dan jagat media sosial dihebohkan dengan cara duduk Presiden Jokowi yang unik. Peristiwa itu tertangkap kamera saat Presiden Jokowi duduk bersila di tangga beranda Istana Merdeka pada Rabu (23/10), untuk mengumumkan nama-nama menteri Kabinet Indonesia Maju.
Menanggapi hal ini, Pakar dari PPDS Kedokteran Olahraga Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr Andhika Raspati mengatakan bahwa Presiden Jokowi memiliki sendi ankle dengan mobilitas yang baik.
"Kalau mau menyebut itu kelainan hyperlaxity harus diperiksa dulu. Kalau lihat dari foto itu menurut saya Pak Presiden punya sendi ankle dengan mobilitas yang cukup baik," ucap dr Andhika.
Dilansir dari ANTARA, dokter dari KONI DKI Jakarta itu mengatakan bahwa Jokowi terlihat memiliki mobilitas sendi ankle yang baik karena otot betis yang cukup fleksibel.
"Itu terkesan tampak lentur mungkin karena Beliau rajin latihan fleksibilitas misalnya latihan peregangan hingga yoga," ujarnya.
Sementara itu, hyperlaxity menurut dr Andhika adalah keadaan di mana sendi dapat bergerak di luar normal.
"Kondisi hyperlaxity dapat meningkatkan risiko cedera sendi, terutama kalau tak didukung kekuatan otot yang baik," lanjutnya.
Sejalan dengan pernyataan dr Andhika, praktisi yoga Erikar Lebang mengatakan bahwa posisi duduk Presiden Jokowi yang fleksibel dimungkinkan akibat pergelangan kaki yang fleksibel.
"Persendian pergelangan kakinya fleksibel serta otot betis yang relatif sehat dan tidak kaku. Tapi efek bayangan juga warna sepatunya yang gelap pun bisa memberi efek visual derajat kemiringan yang fantastis tersebut," ujar Erikar.
Artikel Menarik Lainnya:
- Pria Ini Jual Motor Hasil Curian ke Pemiliknya Aslinya, Kok Bisa?
- Muhammadiyah Kecewa Jokowi Pilih Nadiem Jadi Mendikbud
- Mengenal Istilah 'Sandwich Generation' dan Cara Menghindarinya
