Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadukan adanya dana desa yang mengalir ke desa tak berpenduduk atau 'Desa Setan' kepada Komisi XI DPR-RI dalam rapat kerja yang dilakukan Senin (4/11).
"Dana desa, meski kita berikan setiap tahun, tapi masih ada 20 ribu desa tertinggal. Karena transfer yang 'ajeg' dari APBN, muncul desa-desa baru dan gak ada penduduknya. Karena mereka lihat adanya jumlah yang ditransfer setiap tahunnya," ujar Sri Mulyani.
Ia menyebut, akan menyisir kembali desa-desa yang dialiri dana desa tersebut dan akan berkoordinasi dengan Kemendagri terkait adanya 'Desa Setan' tersebut.
"Bersama Menteri Dalam Negeri kami menginventarisasi, karena kemarin kami ada mendengar dari salah satu pihak yang menyampaikan bahwa ada dana desa untuk desa yang ternyata baru saja dibuat. Jadi kita akan lihat, karena berdasarkan mekanisme seperti yang dikatakan tadi, sebetulnya ada mekanisme untuk pembentukan desa dan identifikasi siapa, pengurusnya dan lain-lain," jelasnya.
Sri Mulyani sendiri dalam laporannya mengatakan bahwa sampai dengan 30 September 2019, realisasi belanja dana desa telah mencapai Rp42,2 triliun atau telah mencapai 62,9 persen dari target APBN 2019 yang sebesar Rp70 triliun.
Sri Mulyani menegaskan bahwa pihaknya akan melihat lebih jauh bagaimana mengidentifikasikan sebuah desa. Jangan sampai justru dana desa tersalurkan ke yang tidak berhak.
"Kita akan lihat seluruh prosedurnya supaya jangan sampai ada statement-statement seperti itu yang kemudian menimbulkan persoalan jumlah desanya berapa, lokasinya dimana dan bagaimana transfernya," pungkasnya. (SN)
