Perayaan Paskah Dilakukan di Rumah, PGI: Tidak Mengurangi Makna

- Minggu, 12 April 2020 | 12:57 WIB
Sekretaris Umum PGI Pdt Jacky Manuputty dalam video conference, Minggu (12/4/2020). (INDOZONE/Sarah Hutagaol)
Sekretaris Umum PGI Pdt Jacky Manuputty dalam video conference, Minggu (12/4/2020). (INDOZONE/Sarah Hutagaol)

Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) menyebutkan perayaan Hari Paskah pada tahun ini dilakukan di rumah akibat terjadinya wabah pandemi corona di Tanah Air.

Oleh sebab itu, Sekretaris Umum PGI Pdt Jacky Manuputty dalam video conferencenya di Graha BNPB mengatakan bahwa makna Hari Paskah tidak berkurang meskipun harus merayakannya di rumah.

"Apakah dengan begitu keceriaan perayaan Paskah tidak bermakna bagi kita? Tidak juga. Perayaan Paskah adalah perayaan tentang kebangkitan Kristus," ucap Jacky, Minggu (12/4/2020).

"Bila merayakan Paskah dalam kerumunan umat kehidupan menjadi terancam, maka tindakan itu berlawanan dari berita penting Paskah itu sendiri. Berita tentang kehidupan," tambahnya.

Lebih lanjut, Jacky mengungkapkan bahwa perayaan Paskah biasanya dilakukan dengan beribadah di gereja. Namun saat ini hampir seluruh gereja, khususnya di Jakarta nampak kosong.

Menurutnya hal tersebut dilakukan guna menjalankan imbauan dari pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Maka, ia pun berharap umat kristiani tetap melakukan ibadah di rumah masing-masing.

"Dengan melakukan anjuran pemerintah dan otoritas medis itu, kita menerjemahkan iman Paskah yang merawat dan memberikan kehidupan," terang Jacky.

"Sebaliknya sikap abai pada usaha-usaha itu justru menjadikan kekristenan dan gereja sebagai ancaman atas kehidupan. Dengan demikian, berlawanan dengan iman Paskah," tutupnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X