Berkaca dari Dua Pemilu Terakhir, Surya Paloh Tegaskan Pemilu Bukan Ajang untuk Adu Domba

- Kamis, 16 Juni 2022 | 09:37 WIB
Surya Paloh (Instagram/@official_nasdem)
Surya Paloh (Instagram/@official_nasdem)

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menegaskan ajang Pemilu merupakan amanah konstitusi yang harus dijalankan. Namun, Pemilu ditekankannya bukan juga menjadi ajang untuk adu domba atau memecah belah bangsa.

“Pengalaman 2 Pemilu belakangan cukup menjadi pelajaran bagi kita semua. Bahwa pemilu adalah amanah konstitusional, bukan ajang untuk adu domba apalagi pecah-belah,” kata Surya Paloh dalam pembukaan Rakernas Partai NasDem, JCC Senayan, Jakarta, Rabu (15/6/2022) malam.

Surya Paloh juga menyampaikan bilamana dirinya tidak ingin Indonesia berubah haluan ideologi. Karenanya dia sangat menolak ideologi baru seperti negara khilafah hingga negara fasis.

Atau mungkin, kata Surya Paloh, terjebak dalam urusan etnis Jawa atau non Jawa, hingga pribumi atau non pribumi. Dia menegaskan semua hal itu tidaklah ada.

“Kita tidak ingin negara ini berubah, berubah haluan, ideologi mendapatkan ideologi baru seperti negara khilafah, Misalnya atau negara pasistis atau terjebak urusan Jawa dan nonjawa, pribumi atau nonpribumi. tidak ada itu,” tegas Surya Paloh.

“Karena kita tetap konsisten dengan restorasi dengan pemikiran kita untuk melakukan gerakan yang hanya ingin melihat Indonesia raya itulah cita kita bangsa kita itu cita-cita dari partai NasDem,” tambah dia.

BACA JUGA: NasDem Buka Pintu jika M Taufik Ingin Bergabung

Selain itu, Surya Paloh menyebut terlalu mahal jika mampu memenangkan Pemilu dan kemudian berkuasa dalam kurun 5-10 tahun. Namun dengan mengorbankan perpecahan di tengah masyarakat.

“Terlalu mahal berkuasa 5 hingga 10 tahun kita mengorbankan, sebuah apa yang telah kita capai dalam kurun waktu yang cukup panjang," tandasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X