Tak Difasilitasi Pemerintah, Jamaah Haji Indonesia Disarankan Tak Paksakan Ibadah Tarwiyah

- Sabtu, 17 Juni 2023 | 20:13 WIB
Ilustrasi ibadah haji. (Freepik)
Ilustrasi ibadah haji. (Freepik)

Jamaah haji asal Indonesia diminta menjaga kesehatan fisik selama menunggu puncak ibadah haji. Selain itu, mereka juga disarankan untuk tak memaksakan ibadah tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah, apalagi pemerintah tidak memfasilitasinya.

Kepala Seksi Bimbad Daerah Kerja (Daker) Madinah Yendra Al Hamidy di Madinah, Arab Saudi, Sabtu, menjelaskan tarwiyah secara fikih memang ada dan Rasulullah juga pernah melaksanakan tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah.

"Namun, karena jamaah yang luar biasa, tingkat umur yang luar biasa, dan tahun ini jumlah lansia yang juga luar biasa, artinya jangankan dengan jumlah tersebut, yang normal saja tidak memungkinkan pemerintah memfasilitasinya," kata Yendra, seperti INDOZONE sadur dari Antara, Sabtu (17/6/2023).

Baca Juga: Mengharukan! Cerita Nenek 92 Tahun di Ponorogo Rela Jual Tanah Demi Haji

Tarwiyah adalah proses menginapnya jamaah haji di Mina sebelum mereka melaksanakan wukuf di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Selama satu malam sebelum tiba puncak ibadah haji, jamaah melakukan perenungan akan kebesaran Allah SWT dan berdoa serta berdzikir.

Yendra menegaskan dengan tidak adanya fasilitas pemerintah untuk tarwiyah dan teriknya cuaca di Mekkah pada siang sampai sore yang mencapai di atas 40 derajat Celcius, jamaah diimbau agar tidak memaksakan tarwiyah.

Menurut dia, cuaca panas di Mekkah tersebut berisiko terhadap kesehatan jamaah, sehingga perlu diantisipasi dengan banyak beristirahat, tidak memaksakan ibadah yang bukan bagian dari rukun haji.

Baca Juga: Kisah Nenek Mursidah, Penjual Sayur Naik Haji Berkat Nabung Rp10 Ribu Setiap Hari

Meskipun demikian, pihaknya meyakini tetap akan ada jamaah haji Indonesia yang menjalankan ibadah tarwiyah dan pemerintah dalam hal ini tidak akan melarangnya.

"Jamaah yang tarwiyah silakan. Intinya yang sunah silakan jalankan, tetapi jangan sampai terjadi yang tidak diinginkan, karena besoknya akan wukuf di Arafah," katanya.

Yendra menegaskan dalam hal ini posisi pemerintah tidak menyuruh dan tidak melarang jamaah haji melaksanakan ibadah tarwiyah dengan konsekuensi tidak ada fasilitas yang disiapkan untuk jamaah yang menjalankan tarwiyah.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X