PWNU Jabar: Sekolahkan Anak di Al Zaytun Indramayu Haram!

- Kamis, 22 Juni 2023 | 15:41 WIB
PWNU Jabar haramkan sekolah di Al Zaytun Indramayu. (Z Creators/Baihaqi)
PWNU Jabar haramkan sekolah di Al Zaytun Indramayu. (Z Creators/Baihaqi)

Lembaga Bahtsul Masail (LBM) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat mengimbau, masyarakat tidak sekolahkan anaknya di Pondok Pesantren Al Zaytun, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Sekretaris LBM PWNU Jawa Barat, Kiai Afif Yahya mengatakan, hukum sekolahkan anak di pondok pesantren tersebut haram lantaran membiarkan anak didik berada di lingkungan buruk dan menyimpang.

Selain itu, orang tua yang nekat sekolahkan anak di Al Zaytun dikhawatirkan memperbanyak jumlah keanggotaan kelompok menyimpang.

“Kewajiban orangtua itu memilih pesantren yang jelas sanad keilmuannya serta masyhur kompetensinya dalam bidang ilmu agama,” ujar Afif di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (22/6/2023).

“Berdasarkan kajian ilmiah, meminta pemerintah menindak tegas Ma'had Al-Zaytun dan tokohnya atas segala penyimpangan yang telah terbukti berdasarkan kajian ilmiah Bahtsul Masail PW LBMNU Jabar," sambung Afif.

Menurut Kiai Afif, ada beberapa poin yang dianggap menyimpang. Pertama, Al Zaytun menerapkan pelaksanaan salat berjarak.

“Ini jelas sangat menyimpang dari Aswaja dan termasuk menafsirkan Al-Quran secara serampangan yang diancam nabi masuk neraka. Al Zaytun tidak memenuhi metodologi penafsiran ayat secara ilmiah, baik secara dalil yang digunakan ataupun madlul atau makna yang dikehendaki," kata Kiai Afif.

Kedua, pondok pesantren ini menempatkan perempuan dan non muslim di antara mayoritas jemaah laki-laki. Pengakuan pihak Al Zaytun, hal itu merupakan merupakan mazhab Bung Karno.

Selanjutnya, Pondok Pesantren Al Zaytun juga menyanyikan ‘Havenu Shalom Alachem’. Lagu tersebut muncul dan digunakan oleh kaum Yahudi.

“Pemerintah tidak boleh melakukan pembiaran terhadap segala bentuk penyimpangan Ma'had Al-Zaytun,” ujar Afif.

Pondok Pesantren Al Zaytun yang dipimpin oleh Panji Gumilang ini diresmikan pada 27 Agustus 2023 oleh Presiden Republik Indonesia ke-3 B.J Habibie.

Berdiri di atas lahan 1.200 hektare, Al Zaytun disebut sebagai sebagai pesantren terbesar se-Asia Tenggara.

Kontroversi yang dilakukan oleh Panji Gumilang dalam Al Zaytun yaitu, dosa zina mampu ditebus menggunakan uang dan menyinggung soal kalimat Haleluya disamakan dengan Tahlilan.

Panji Gumilang juga dilaporkan berkaitan erat dengan organisasi terlarang Negara Islam Indonesia (NII). Rumornya, ia pun pernah menjadi imam di organisasi tersebut.

Halaman:

Editor: Z Creators

Tags

Rekomendasi

Terkini

X