Sebuah video viral tersebar di media sosial menampilkan keributan antara rombongan peseda dengan polisi lalu lintas (polantas) di kawasan Gedung DPR RI, Jakarta. Polda Metro Jaya lantas menjelaskan duduk perkara dari keributan ini.
Dilihat Indozone di akun Instagram @dki360, tampak sebuah video gerombolan pesepeda yang terlihat memarahi seorang anggota polantas. Salah satu pesepeda terlihat marah-marah sambil mengeluarkan ponsel seolah sedang merekam ke arah polantas tersebut.
"Beberapa pengendara sepeda silang pendapat dengan petugas," tulis akun dki360 dalam postinganya seperti dilihat pada Selasa (10/1/2023).
Usut punya usut peristiwa itu sendiri terjadi pada Senin (9/1/2023). Peristiwa itu terjadi di kawasan Jalan Gatot Subroto, Jakarta tepatnya di sekitaran Gedung DPR/MPR RI.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman angkat bicara menjelasakan duduk perkara keributan ini. Kombes Latif menyebut insiden ini diawali saat dua polantas dari Sat Pamwal hendak menuju pos di depan Gedung DPR untuk melaksanakan tugasnya.
"Di dalam perjalanan menuju pos, Aipda Soleh dan Aipda Widi melihat ada laka lantas tunggal truk boks nopol D 9226 AH yang menabrak separator busway," kata Latif.
Baca Juga: Majikan ART yang Dibunuh di Jaktim Ternyata Anggota TNI
Aipda Widy lebih dulu bergerak ke lokasi untuk melakukan evakuasi serta mengatur lalu lintas. Di sisi lain, Aipda Soleh menyusul rekannya sambil memberikan isyarat dengan tangan agar kendaraan lain memperlambat laju kendaraanya.
Kemudian, sejumlah rombongan pesepeda dengan kecepatan tinggi melintas di TKP dan tidak menggunakan jalur sepeda. Kecelakaan pun tidak dapat terhindar antara pesepeda dengan polantas.
"Sehingga menabrak Aipda Soleh dan mengakibatkan Aipda Soleh dan pesepeda tersebut terjatuh dan keduanya mengalami luka ringan," beber Latif.
Baca Juga: Cara Sadis Pembunuh ART di Jaktim, Tikam Korban saat Lengah
Pesepeda Tak Terima
Kombes Latif menyebut sejumlah pesepeda dari rombongan tersebut merasa tidak terima dan menganggap polantas menghalangi lajur mereka. Cekcok pun tidak dapat terhindar.