Polisi Sebut Wartawan Papua Pos Tewas Dikeroyok karena Masalah Buang Air Kecil

- Selasa, 26 Juli 2022 | 18:35 WIB
Ilustrasi garis polisi. (Freepik)
Ilustrasi garis polisi. (Freepik)

Polda Metro Jaya memastikan kasus pengeroyokan wartawan Papua Pos bernama Firdaus P. Pangaribuan, hingga tewas tidak terkait dengan pemberitaan di medianya. Polisi memastikan kasus tersebut murni tindakan kriminal karena pelaku tidak diterima karena ditegur saat buang air kecil.

"Ini tidak ada kaitannya dengan persoalan media pers dan sebagainya, ya. Jadi ini hanya karena murni kriminal biasa," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol E Zulpan kepada wartawan, Selasa (26/7/2022).

Zulpan mengungkap jika motif pengeroyokan ini hanya karena hal sepele. Pelaku tidak terima saat ditegur oleh korban.

"Adapun motif dari pada terjadinya peristiwa ini sebenarnya sederhana. Namun, kita sesalkan sampai terjadi pembunuhan, yaitu karena rasa kesal (pelaku) ditegur oleh korban karena buang air kecil di tempat halamannya," beber Zulpan.

Zulpan menegaskan jajarannya masih memburu dua pelaku lainnya. Keduanya juga sudah berstatus sebagai daftar pencarian orang (DPO).

Baca juga: Disebutkan Tujuh Kali Dalam Al-Qur’an, Buah yang Diberkahi Ini Tumbuh Melimpah di Turki 

"Ada dua orang lain masih DPO dan masih kita kejar," kata Zulpan.

Firdaus P. Pangaribuan tewas usai dikeroyok sejumlah orang di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur. Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa, 19 Juli 2022 yang lalu.

Korban tewas dengan luka di sekujur tubuhnya. Luka terparah ada pada bagian jari kelingking sebelah kiri yang nyaris putus.

Polisi menemukan barang bukti seperti bongkahan batu hingga balok kayu berpaku di sekitar tempat kejadia perkara (TKP). Polisi juga sudah berhasil menangkap satu pelaku.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X