Budayawan Ridwan Saidi meninggal dunia di usia 80 tahun pada Minggu (25/12/2022) pagi. Sebelum menghembuskan nafas terakhir, almarhum sempat koma setelah mengalami pecah pembuluh darah di bagian batang otak.
Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani mengatakan, bangsa Indonesia kehilangan seorang tokoh aktivis tulen, yang menjadi saksi dari setiap peristiwa sejarah. Dia menyebut, almarhum Ridwan Saidi ibarat ‘ensiklopedia hidup’ yang bisa menceritakan setiap episode sejarah bangsa Indonesia.
“Beliau adalah ‘ensiklopedia hidup’ yang bisa menceritakan setiap episode sejarah bangsa Indonesia, dan hari ini beliau telah wafat di usia 80 tahun,” kata Muzani saat ditemui usai bertakziah di rumah duka, Bintaro, Tangerang Selatan, Minggu (25/12/2022).
Baca Juga: KPK Buka Kemungkinan Periksa Gubernur Jatim Khofifah dan Wagub Emil Dardak, Jadi Saksi?
Muzani menuturkan, almarhum Ridwan Saidi menjadi saksi dari berbagai macam sejarah yang terjadi pada bangsa Indonesia dan umat Islam dari berbagai sisi.
Sekjen Partai Gerindra ini mengungkapkan, bahwa almarhum Ridwan Saidi telah memperkaya masalah intelektual dengan pemikiran yang luar biasa.
“Kita semua kehilangan atas kepergian beliau dan kita semua mendoakan mudah-mudahan Insya Allah beliau Husnul Khotimah,“ ucap Muzani.
Lebih lanjut Muzani menuturkan, saat ini tidak banyak tokoh seperti almarhum Ridwan Saidi yang secara konsisten memberikan sumbangsih kepada dunia pergerakan.
“Tidak banyak tokoh yang terus menerus memberikan pengabdian kepada dunia pergerakan, salah satunya almarhum Ridwan Saidi, kita semua sangat kehilangan atas kepergian beliau,” tuturnya.
Baca Juga: Natal 2022, Wapres Ma’ruf Amin Ajak Umat Kristiani Terus Tabur Kebaikan dan Kasih
Muzani mengaku sangat dekat dengan sosok Ridwan Saidi sejak 1990. Dia menyebut Ridwan Saidi sangat menguasai setiap episode perjalanan bangsa.
“Tidak pernah kering dari cerita dan kisah yang beliau ungkapkan kepada kami yang jauh lebih muda, karena itu saya belum menemukan sosok seperti beliau,” ungkapnya.
