Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo dikabarkan memang jatuh sakit hingga mendapat perawatan medis, sebelum tutup usia. Keluarga Tjahjo pun mengungkap kondisi sang menteri sebelum meninggal dunia hari ini, Jumat (1/7/2022).
Menantunya, Detri Warmanto, menuturkan bahwa Tjahjo menderita sakit paru-paru hingga ginjal.
"Bapak kemarin sempat sakit, ada infeksi di perut terus menjalar ke paru, ke ginjal, ke liver," kata Detri Warmanto di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (1/7/2022).
Detri menyebut Tjahjo sempat dirawat di rumah sakit menggunakan alat bantu pernafasan hingga alat bantu lainnya.
"Sudah pakai bantu alat pernafasan, alat bantu paru, jantung, cuci darah segala macam, kondisi stabil ya harus pakai alat," beber Detri.
Baca Juga: Meninggal Dunia, Tjahjo Kumolo Derita Sakit Komplikasi Diabetes hingga Paru-Paru
Menurutnya, tim medis sudah berupaya semaksimal mungkin, sebab ada 3 rumah sakit yang sempat menangani Tjahjo.
"Jadi dokter semaksimal mungkin ada 3 rumah sakit, Abdi Waluyo, Harapan Kita sama RSPAD," urainya.
Hidup untuk Negara
Detri kemudian mengungkap lebih dalam sosok Tjahjo Kumolo. Mantan Menteri Dalam Negeri itu rupanya ingin hidup dengan berbakti kepada keluarganya dan negara.
"Ya memang Bapak sempat ada ucapan 'saya ini pertama milik keluarga, kedua milik negara'. Jadi Bapak pernah mengucap bahwa 'saya ingin akhir hayat saya berperan dalam membela negara' Apapun itu sebagai menteri kah, sebagai apapun itu. Intinya untuk bangsa Indonesia. Jadi Bapak bilang 'Saya ini milik negara untuk bisa bermanfaat bagi seluruh umat manusia di Indonesia'," imbuh Detri.
Menpan RB Tjahjo Kumolo menghembuskan napas terakhir siang hari ini, Jumat (1/7/2022) di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta.
