Tiga mahasiswa dari Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Mereka adalah Johan Poernomo, Rifda Annelies Az Zahra, dan Albert Sahala Theodore.
Tim Phoenix yang mereka namai itu berhasil meraih Global Winner pada kompetisi L'Oreal Brandstorm Challenge 2019 di yang diselenggarakan di Salle Pleyel, Paris, Prancis, baru-baru ini.
L’oréal Brandstorm Challenge merupakan kompetisi yang diadakan oleh L’oréal, perusahaan kosmetik global dan terbesar di dunia. Pada tahun ini, L’oréal Brandstorm bekerja sama dengan Active Cosmetic Division untuk menghadirkan tema “Invent the Future Skincare Experience for Health-Conscious Consumers”.
Ketua tim, Albert Sahala, mengatakan kompetisi ini diikuti 65 negara dengan peserta lebih dari 40.000 mahasiswa dari seluruh dunia. Sebelumnya, setiap peserta sudah melewati tahap seleksi di negaranya masing-masing.
"Pemenang dari setiap negara akan diberangkatkan ke Paris untuk mengikuti final tingkat internasional," kata Albert, Senin (3/6), dikutip dari Antara.
Dalam kompetisi ini, tim Phoenix mengusung produk bernama EzBand. Produk itu diintegrasikan dengan aplikasi mobile untuk memberikan early detection kepada orang tua terkait penyakit eczema pada anak-anak mereka. Sekaligus, produk itu merupakan repackaging dari La Roche-Posay Lipikar Baume AP+ yang mudah digunakan oleh anak saat muncul gejala eczema.
Eczema atau eksim merupakan penyakit menimbulkan iritasi dan ruam pada kulit dimulai dari masa kanak-kanak. Penyakit ini tidak hanya menimbulkan permasahalan fisik yang terlihat, tetapi juga menimbulkan masalah psikologis dan psikososial bagi penderitanya.
Terpilihnya tim Phoenix sebagai wakil dari Indonesia menjadi satu dari enam perwakilan negara yang akhirnya mempresentasikan lagi produknya di stage utama atau tahap final. Kemudian, dinilai langsung oleh Top Executives dari L’oréal. Hingga akhirnya, tim Phoenix terpilih menjadi pemenang Global Final L’oréal Brandstorm Challenge 2019.
"Selain hadiah yang bersifat langsung, kami juga diberi kesempatan ikut magang pada program Intrapreneurship Award di Station F, startup campus terbesar di dunia," kata Albert.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris, Prof. Warsito yang ikut mendampingi Tim Phoenix mengatakan sejak awal pihaknya menaruh rasa bangga pada ketiga delegasi Indonesia itu.
"Semoga menjadi tauladan para generasi millenial Indonesia lainnya," kata Prof. Warsito.
Sebelum kembali ke Tanah Air, Albert, Johan, dan Rifda, diundang di KBRI Paris oleh Wakil Duta Besar, Agung Kurniadi, untuk memberikan beberapa pesan dan rasa bangga kepada tim Indonesia dari ITB tersebut.
