Presiden Joko Widodo menerima kedatangan Perdana Menteri (PM) Belanda, Mark Rutte, di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (7/10). Mereka membahas tiga hal penting dalam pertemuan tersebut.
Pertama, Jokowi meminta peningkatan kerja sama dengan Belanda soal pendidikan vokasi. Kolaborasi itu sejalan dengan program kerja Jokowi untuk lima tahun ke depan, yakni pengembangan sumber daya manusia hingga pelatihan masyarakat.
"Dalam pertemuan, kita membahas upaya meningkatkan kerja sama di bidang vokasi, termasuk di bidang kemaritiman dan keperawatan," ujar Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin.
Kedua, Jokowi membahas soal sinergi dalam hal investasi. Mantan Wali Kota Solo itu mengajak Belanda meningkatkan kemitraan di bidang infrastruktur maritim dan pengelolaan air.
Pemerintah RI pun bakal memperkuat kerja sama dengan Belanda menggunakan kerangka kemitraan komprehensif, yang sudah dimiliki oleh kedua negara.
"Di tengah kondisi perekonomian dunia yang mengalami tren pelemahan, kita perlu berupaya meningkatkan kerja sama ekonomi dengan banyak mitra, termasuk dengan Belanda," ujar Jokowi.
Kemudian, Jokowi juga membicarakan kesepakatan pengembangan petani sawit. Kedua negara pun sudah sepakat mengenai hal itu melalui perwakilan masing-masing, di New York, Amerika Serikat, 26 September lalu.
"Saya juga menghargai kerja sama yang baru ditanda tangani oleh Indonesia dan Belanda di New York, mengenai pengembangan kapasitas petani kecil sawit untuk menghasilkan kelapa sawit yang lestari," tutur Jokowi.
