Banyak Talenta Digital, Indonesia Minim Pendiri Startup

- Rabu, 9 Oktober 2019 | 18:29 WIB
Pengunjung Tech in Asia (dok.Indozone)
Pengunjung Tech in Asia (dok.Indozone)

Seiring bermunculanya dan membesarnya startup di Indonesia, Sumber Daya Manusia atau talenta bidang digital terus bertambah. Namun, ada kekosongan dalam industri digital ini, dengan minimnya pendiri startup.

Padahal, menurut Managing Partner Monk’s Hill Ventures Kuo-Yi Lim menilai, populasi kelas menengah menjadi kekuatan ekonomi tersendiri di Asia Tenggara, yang bisa mendorong pertumbuhan startup, seperti di Indonesia dan Vietnam. 

"Ada peningkatan aktivitas wirausaha di Vietnam. Di luar dua negara itu (Indonesia dan Vietnam), pasar Asia Tenggara sebenarnya tak terlalu besar," ujarnya.

Pendiri Bukalapak Achmad Zaky bercerita, jika diawal usahanya berdiri, pihaknya kesulitan mencari talenta bidang software engineer. Bahkan, saat membuka lowongan pekerjaan tidak ada yang melamar dalam 6 bulan.

Ia mengatakan, saat ini, kondisinya terbalik. Pihaknya, pihaknya paling tidak menerima 20 ribu CV per bulan. Bahkan, kondisinya saat ini, hampir 95 persen yang melamar ke bukapalak harus ditolak.

"Saya justru berpikir kalau celahnya ada di sisi pendiri. Kita memiliki banyak sekali talenta. Saya bisa sebut ITB, UI, atau Binus, mereka setiap tahun melahirkan ribuan talenta yang baik," ungkapnya.

Sebelumnya, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir berharap bakal lebih banyak lagi perusahaan startup di Tanah Air. 

Bahkan, pemerintah menargetkan jumlah startup bisa meningkat tiga kali lipat pada 2024. Data Kemenristekdikti, jika saat ini ada 1.307 startup, diharapkan di tahun 2024 bisa mencapai 4.900 startup.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X