Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia

- Selasa, 8 Oktober 2019 | 08:09 WIB
Ilustrasi. (ANTARA/Indrianto Eko Suwarso)
Ilustrasi. (ANTARA/Indrianto Eko Suwarso)

Kualitas udara di DKI Jakarta kembali masuk dalam 'level merah' atau tidak sehat. Berdasarkan data Air Visual, Air Quality Index (AQI) atau indeks kualitas udara di DKI Jakarta menyentuh angka 165 pada Selasa (8/10) pukul 06.00 WIB.

Angka 165 dengan parameter polutan atau PM2.5 konsentrasi 82,5 ug/m3, menjadikan Jakarta menduduki peringkat kedua dunia dengan kualitas udara terburuk. Sedangkan pada peringkat pertama diduduki Kabul (Afganistan) dengan AQI 250.

Dari 12 lokasi di Jakarta, hanya udara di sekitar lingkungan Pegadungan (Jakarta Barat) yang berkategori sedang di angka 91, dan parameter PM2.5 konsentrasi 31 ug/m3.

Sementara, kualitas udara di kawasan Rawamangun terpantau pada tingkat tidak sehat dengan parameter AQI 177 serta PM2.5 konsentrasi 105,4 UG/m3.

Kondisi udara di kawasan Pulau Pramuka( Kepulauan Seribu) terpantau berkategori sedang dengan parameter AQI 103 serta PM2.5 konsentrasi 39,2 UG/m3.

Wilayah lain dalam kategori udara tidak sehat, yakni Mangga dua bagian selatan, Rawamangun, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, AHP Capital Place dan Pejanten Barat.

Selain itu, AirVisual juga mencatat kelembapan udara Jakarta 65 persen dan kecepatan angin 3,6 kilometer per jam.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X