Pemerintah terus mematangkan rencana pembangunan dan pemindahan Ibu Kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Saat ini,Presiden Joko Widodo masih mencari 'komandan' yang akan memimpin rencana besarnya tersebut.
Presiden Joko Widodo mengaku sudah mendapatan beberapa usulan yang nantinya akan memimpin semacam badan otorita untuk pembangunan ibu kota di Kalimantan Timur.
"Belum, ini kelas berat. Harus kelas berat karena menyangkut ngerti masalah keuangan, utamanya keuangan global, tapi ngerti juga mengenai urban planning, mengenai tata kota, dan memiliki jaringan internasional," ungkapnya dalam keterangnya, Jumat (17/1/2020).
Selain cari kandidat, Presiden menyebut kemungkinan besar, ibu kota baru masih berada di bawah Provinsi Kalimantan Timur. Namun, lanjutnya, hal tersebut masih bisa berubah dalam pembahasan di DPR.
"Yang paling penting, kemarin saya titip ke Bappenas yang menyiapkan ini, ada fleksibilitas organisasi sehingga ada kecepatan di situ. Artinya, tidak seperti organisasi-organisasi yang sudah ada seperti sekarang ini. Artinya, kota itu adalah wilayah administratif," katanya.
Pemerintah telah memutuskan memindahkan ibu kota ke Kalimantan Timur. Paling tidak, Jokowi sudah mengistruksikan beberapa hal yang harus dikebut seperti regulasi, anggaran, penyiapan lahan serta desain ibu kota.
