Penumpang KRL Diwajibkan Pakai Masker Dobel Selama PPKM Darurat

- Senin, 5 Juli 2021 | 10:01 WIB
Penumpang menaiki KRL Commuter Line di Stasiun Manggarai, Jakarta, Kamis (1/7/2021). (ANTARA/Indrianto Eko Suwarso)
Penumpang menaiki KRL Commuter Line di Stasiun Manggarai, Jakarta, Kamis (1/7/2021). (ANTARA/Indrianto Eko Suwarso)

Kereta Api Indonesia (KAI) mulai hari ini, Senin (4/7/2021) akan memperketat aturan bagi pengguna Kereta Rel Listrik (KRL). Semua orang yang memasuki area stasiun, baik itu petugas atau penumpang wajib menggunakan masker ganda atau N95.

Aturan ini wajib dipatuhi selama PPKM Darurat. Kebijakan ini diambil untuk melindungi sesama pengguna KRL dan petugas KAI.

"Sebagai upaya tambahan untuk memaksimalkan perlindungan bagi sesama pengguna maupun terhadap petugas, KAI Commuter mulai 5 Juli 2021 mewajibkan semua orang yang memasuki area stasiun memakai masker ganda atau masker N95," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba, Minggu (5/7/2021).

Pihak KAI masih akan melakukan sosialisasi kepada pengguna KRL terkait aturan ini dalam tiga hari ke depan. Mereka juga akan membantu dengan menyediakan masker bagi penggguna KRL di sejumlah stasiun.

Di masa PPKM Darurat ini, KAI Commuter juga akan melakukan rekayasa pola operasi menyesuaikan dengan aturan yang berlaku. Untuk jam operasional KRL Jabodetabek menjadi pukul 04:00 sampai 21:00 WIB dengan 956 perjalanan KRL per hari.

Sebelumnya, KAI Commuter mencatat penurunan jumlah penumpang pada hari kedua pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), Rabu (23/6/2021).

"Jumlah pengguna KRL kembali turun dengan berkurangnya masyarakat yang beraktivitas keluar rumah menggunakan transportasi publik," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba dalam keterangan tertulis, Rabu (23/6/2021).

Anne mengatakan hingga pukul 09.00 WIB, KAI Commuter mencatat jumlah pengguna KRL sebanyak 125.303 pengguna atau berkurang sekitar 4 persen dibanding Selasa (22/6) pada waktu yang sama yang mencapai 130.150 orang.

Stasiun-stasiun dengan volume pengguna terbesar antara lain Bojonggdede, Citayam, Bogor, dan Bekasi seluruhnya mencatat penurunan jumlah pengguna.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X