Pria 64 Tahun Meninggal saat Mendaki Gunung Everest Setelah Diduga Mengalami Infeksi Jamur

- Jumat, 2 Juli 2021 | 10:59 WIB
Pria 64 tahun meninggal saat mendaki gunung everest. (MuchLoved)
Pria 64 tahun meninggal saat mendaki gunung everest. (MuchLoved)

Seorang ayah meninggal saat mendaki Gunung Everest setelah mengembangkan infeksi jamur dalam darahnya.

Pria yang diketahui bernama Sheldon Marshall (64), mendaki jalan setapak menuju Everest Base Camp dengan menunggang kuda saat dia menyesuaikan diri, tapi dia terjatuh dan tulangnya rusak patah di jalur berbatu.

Setelah insiden itu dia diterbangkan dengan helikopter kembali menuruni gunung tetapi ternyata dia menderita kesulitan paru-paru dan penyakit ketinggian.

Dokter yang menanganinya, Kathmandu, yakin kalau dia menderita infeksi jamur dalam darahnya.

Setelah berbagai upaya untuk membawanya kembali ke Inggris, namun gagal, dia akhirnya dirawat di rumah sakit di India, tapi meninggal karena serangan jantung pada Desember 2017.

Keluarganya yang patah hati memberikan penghormatan kepadanya di halaman web yang dibuat untuk mengenangnya.

-
Pria 64 tahun meninggal saat mendaki gunung everest. (MuchLoved)

"Sheldon, yang selalu memiliki jiwa petualang, menderita komplikasi pernapasan yang tidak biasa yang sayangnya tidak dapat pulih darinya saat memenuhi ambisi seumur hidup untuk mendaki Gunung Everest di Nepal," kata mereka, dikutip dari The Sun.

Petualang amatir berada dalam bentuk terbaik dalam hidupnya setelah kehilangan tiga batu dalam setahun menjelang upayanya untuk mencapai puncak gunung tertinggi di dunia.

Tapi Surrey Coroner's Court mendengar dia berjuang dengan aklimatisasi berjalan dan membiarkan putranya, James, dan anggota kelompoknya, untuk berjalan di depannya sementara dia ditemani oleh porter lokal.

James Marshall mengatakan kepada pengadilan bahwa ayahnya sedikit tertinggal dalam perjalanan ke dua pertiga jalan menuju Everest Base Camp dan menyewa seekor kuda.

Keluarga itu mengatakan bahwa mereka merasa frustrasi ketika perusahaan asuransi mereka "menghindari kebijakan itu" ketika mereka mengatakan bahwa Marshall membutuhkan ambulans udara.

Perusahaan asuransi mengklaim Mr Marshall gagal menyatakan semua kondisi medisnya, termasuk asma sebelum dia memesan.

Akhirnya putranya membayar ambulans udara untuk membawa ayahnya ke lokasi yang lebih dekat di New Delhi India, di mana para dokter berusaha menyelamatkannya.

Karir Mr Marshall membentang lebih dari 40 tahun di mana ia adalah seorang tokoh terkenal di industri fotografi, termasuk ketika ia menjadi CEO Grup Komunikasi Visual.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X