Terduga Teroris di Kalbar Kumpulkan Dana dari Kotak Amal

- Rabu, 18 Agustus 2021 | 11:09 WIB
Ilustrasi Densus 88 menggerebek markas terduga teroris. (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)
Ilustrasi Densus 88 menggerebek markas terduga teroris. (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

Terduga teroris yang ditangkap oleh Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri pada pekan lalu mengumpulkan dana dari kotak amal. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Kalbar Brigjen (Pol) Rudi Tranggono.

"Mereka yang terlibat jaringan teroris sengaja dipengaruhi dan dicuci otaknya dengan paham-paham radikal sehingga nanti dapat melakukan aksi teror yang dapat meresahkan masyarakat," kata Rudi Tranggono dikutip dari Antara, Rabu (18/8/2021).

Rudi mengatakan terduga teroris yang ditangkap kemarin bertugas mencari dana untuk kegiatan-kegiatan mereka melalui kotak-kotak amal yang ada di restoran dan masjid-masjid yang tanpa diketahui jika uang itu untuk mendukung kegiatan mereka.

Padahal, kata Kabinda Kalbar, niat masyarakat yang menyumbang untuk bersedekah, namun oleh kelompok-kelompok itu malah menggunakan uang sedekah itu untuk kegiatan terorisme.

"Ini sangat bahaya, sehingga semua pihak harus tetap waspada, namun harus optimis karena nawaitu kita untuk bersedekah. Namun harus waspadalah jangan sampai uang sedekah dari masyarakat malah digunakan untuk organisasi teroris," ujarnya.

Dia mengimbau kepada masyarakat agar tetap cerdas saat bersedekah, kalau ada kotak amal yang mengatasnamakan yayasan yatim piatu atau pondok pesantren harus dicek apakah sudah terdaftar di instansi pemerintah. Ia juga meresahkan perkembangan dari paham-paham radikal tersebut.

"Kemarin ada penerimaan untuk tenaga kesehatan, dari 40 orang yang mendaftar setelah diseleksi tinggal sembilan orang, dari sebanyak itu yang tidak paham Pancasila ada tiga orang, dan yang berpaham radikalisme dari hasil TWK (tes wawasan kebangsaan) dan mental ideologi ada enam orang. Artinya anak muda yang tidak paham Pancasila dan berpaham radikalisme sekarang sudah banyak," jelasnya.

BACA JUGA: Puluhan Mahasiswa Terjebak di Gunung Konawe usai Kibarkan Bendera Merah Putih

Terkait dengan adanya teroris di Kalbar, dia mengibaratkan, jika Pontianak dialiri oleh sungai yang besar dan tidak berombak namun akan menghanyutkan.

"Begitu juga dengan adanya terorisme yang ada di Kalbar ini, padahal kita selama ini sama sekali tidak menganggap ada teroris di sini, namun ternyata ada yang ditangkap di Kalbar," ungkapnya.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X