Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Ahmad Suyuti mengaku terima uang sebanyak Rp508 juta dari eks Mensos Juliari Batubara. Uang tersebut diserahkan Kukuh Ary Wibowo.
"Ada titipan dari pak Menteri, pak Juliari Batubara (jumlahnya agak banyak sekitar Rp500-an juta dalam bentuk dolar Singapura, yaitu 48 ribu dolar Singapura, setara Rp508,8 juta" kata Suyuti, Senin (14/6/2021).
Pemberian uang itu dilakukan di Hotel Grand Candi Semarang, namun Suyuti tidak mengetahui uang itu bersumber dari mana.
"Awalnya saya pernah ditelepon mas Adi Wahyono, katanya nanti di Semarang ada titipan, juga awalnya tidak disampaikan titipan siapa," tambah Suyuti.
Adi Wahyono adalah Kabiro Umum Kementerian Sosial sekaligus Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) di Kemensos.
"Saya dipanggil mas Kukuh. 'mas sini mas', di sekitaran situ saja. Ini mas untuk membantu kegiatan DPC dan PAC (Pengurus Anak Cabang), lalu saya sampaikan terima kasih," ungkap Suyuti.
Uang tersebut pada akhirnya sudah habis dipakai untuk mendukung calon bupati dari PDIP Tino Indra Wardono. Uang dalam bentuk dollar itu kemudian ditukarkan menjadi Rp508,8 juta.
Rp458,8 juta ditransfer ke rekening Suyuti dan Rp50 juta dibawa tunai dan diserahkan ke kiai kampung dan pengurus partai untuk pemenangan pilkada saat rapat DPC PDIP Kendal.
Sedangkan uang Rp458,8 juta dibagikan ke masyarakat di Kabupaten Kendal yang berpotensi. Uang tersebut, kata Suyuti, sudah dikembalikan ke KPK.
"Setelah kejadian ini kami dipanggil kami kaget juga. Saya merasa bersalah. Akhirnya saya minta waktu 1,5 bulan hingga 2 bulan untuk mengembalikan dana Rp508,8 juta," kata Suyuti.
