Tolak Vaksinasi, Ribuan Warga Selandia Baru Kepung Gedung Parlemen

- Selasa, 9 November 2021 | 11:41 WIB
REUTERS/Praveen Menon
REUTERS/Praveen Menon

Ribuan warga Selandia Baru berunjuk rasa menentang kebijakan lockdown dan kewajiban vaksin untuk mencegah penyebaran Covid-19. Aksi yang berlangsung di Beehive, Gedung Parlemen Selandia Baru, dilakukan tanpa menerapkan protokol kesehatan, warga tidak mengenakan masker dan berdesak-desakan.

Ribuan peserta aksi melakukan longmarch melalui pusat Kota Wellington dan berkumpul hingga mengepung luar gedung parlemen. Akibatnya, petugas keamanan menutup seluruh pintu masuk ke Gedung Beehive, dan hanya membuka dua pintu.

Meski demikian, aksi demontrasi berlangsung damai. Para pengunjuk rasa terlihat membawa plakat dan mengacungkan poster bertuliskan "Freedom" atau "Kiwi Bukan Tikus Lab".

Mereka juga meneriakkan slogan dan yel-yel yang menuntut pembatalan kewajiban vaksin kebijakan lockdown. Menurut salah satu peserta demontrasi, pemerintah tak bisa merampas kebebasan warganya dengan memaksakan kewajiban vaksin.

"Saya tak mau dipaksa untuk sesuatu yang saya tidak mau berada di dalam tubuh saya," kata seorang pengunjuk rasa dikutip Reuters, Selasa (9/11/2021).

"Perlakukan kami seperti manusia. Kami di sini untuk kebebasan" kata demonstran lainnya.

Pemerintah Selandia Baru memang kembali melakukan pengetatan aktivitas masyarakat setelah temuan kembali kasus Covid-19. Hal ini membuat Perdana Menteri Jacinda Ardern mewajibkan guru dan pekerja di sektor kesehatan dan disabilitas untuk divaksinasi secara penuh.

Kebijakan ini mengundang kritik karena dianggap menghalangi kebebasan masyarakat. Mereka mendesak pemerintah untuk mengakhiri kebijakan wajib vaksin tersebut. 

Jacinda meyakinkan parlemen dengan menyatakan protes tersebut tidak mewakili sebagian besar warga Selandia Baru. Namun dia mendapat tekanan politik lebih besar dan protes publik yang menuntut kelonggaran menjelang liburan Natal. 

Selandia Baru memang sangat ketat menerapkan lockdown sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Namun kebijakan ini membuat negara ini berhasil mencegah penyebaran virus corona, dengan jumlah total kasus hanya 7.000 dengan angka kematian sebanyak 31 orang.

Artikel Menarik Lainnya :

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X