Tangki Terbakar di Kilang Minyak Cilacap, Anggota DPR: Pertamina Sepelekan Perawatan

- Minggu, 14 November 2021 | 11:31 WIB
Kobaran api disertai kepulan asap terlihat dari tangki 36 T 102 yang terbakar di Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap, Jawa Tengah. (ANTARA FOTO/Idhad Zakaria)
Kobaran api disertai kepulan asap terlihat dari tangki 36 T 102 yang terbakar di Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap, Jawa Tengah. (ANTARA FOTO/Idhad Zakaria)

Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto sangat menyesalkan terjadi kebakaran tangki di area kilang milik Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (13/11/2021). Menurutnya kebakaran di area kilang sudah terjadi yang ke-3 kalinya selama di tahun 2021.

"Ini adalah kebakaran yang ke-3 di tahun 2021 dan kebakaran yang ke-2 di tempat yang sama sekitar 4 bulan yang lalu," kata Mulyanto saat dihubungi Indozone, Minggu (14/11/2021).

Dia berujar tanda-tanda kebakaran hampir serupa, di mana diawali dengan adanya hujan dan petir. Padahal, lanjut Mulyanto, baru sekitar satu bulan yang lalu, di hadapan Komisi VII DPR RI, Dirut Pertamina memaparkan hasil analisis penyebab kebocoran dan kebakaran tangki BBM di kilang Cilacap dan rencana tindak lanjut ke depan.

Pada Rapat Dengar Pendapat tersebut, Direktur Utama Pertamina menyampaikan hasil analisis BPPT, ITB, Kementerian ESDM dan Det Norske Veritas (DNV), perihal penyebab insiden kebakaran kilang Minyak Cilacap lima bulan lalu.

Diketahui, penyebab utama kebocoran dan kebakaran pada kilang Cilacap Juni 2021 adalah korosi dan petir traveling.
Untuk itu Pertamina mengaku sudah menyiapkan langkah-langkah untuk pencegahan terjadinya korosi dan sambaran petir yang dapat menimbulkan kebocoran dan kebakaran kilang.

"Bahkan saat itu Pertamina berjanji untuk melaksanakan pencegahan melampau standar yang ada (beyond standard)," kata Mulyanto.

Dengan kejadian ini Mulyanto menilai rencana kerja yang dilaporkan Direktur Utama Pertamina tersebut tidak dijalankan dengan baik, sehingga tidak mampu mencegah kasus kebakaran kilang.

"Terkesan Pertamina menyepelekan perawatan kilang ini," ujarnya.

Lebih lanjut Politisi PKS ini berujar dengan kasus kebakaran kilang BBM yang hampir 3 bulan sekali ini, pihaknya menjadi khawatir dengan kondisi kilang Pertamina yang jumlahnya bisa lebih dari seribuan di seluruh Indonesia.

"Menurut saya perlu audit secara menyeluruh kilang yang ada untuk dapat dipetakan kondisi masing-masing kilang,sehingga diketahui mana yang masih hijau, kuning, dan merah serta langkah mitigasinya. Serta terpantau secara real time," tegasnya.

"Pertamina perlu serius menangani kebakaran kilang ini," imbuh dia.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X