Pedagang di Cilegon Rebus Batu dan Pasang Bendera Putih, Protes PPKM Darurat Diperpanjang

- Rabu, 4 Agustus 2021 | 15:30 WIB
Pelaku usaha di Cilegon melakukan bentuk protes terhadap pemerintah imas PPKM diperpanjang (Instagram/warungjurnalis)
Pelaku usaha di Cilegon melakukan bentuk protes terhadap pemerintah imas PPKM diperpanjang (Instagram/warungjurnalis)

Sejumlah pedagang yang berada di Bunderan Perumnas, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, merebus batu sebagai bentuk protes terhadap pemerintah, menunjukkan bentuk protes terhadap pemerintah atas kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 diperpanjang hingga 9 Agustus 2021. 

Mereka merebus batu, memasang bendera putih dan mengenakan pakaian serba hitam sebagai bentuk protes terhadap pemerintah, Selasa (3/8/2021).

Dalam video yang beredar, tampak sejumlah pelaku usaha itu merebus batu di atas tungku menggunakan kayu bakar yang kemudian diletakan di depan dagangan mereka.

"Karena salah satu bentuk kita tidak bisa masak apa-apa lagi di rumah karena kebijakan pemerintah. PPKM tidak berpihak kepada kami, pedagang. Karena sudah tidak ada jalan keluar. Mungkin cuma ini yg bisa kita gunakan," kata salah satu pedagang, Irfan Hidayat, seperti dikutip Indozone melalui akun @warungjurnalis, Rabu (4/8/2021).

Irfan juga menjelaskan, adapun aksi yang mereka lakukan memiliki arti yaitu ain putih menggambarkan rasa pasrah atau menyerah. Sementara kaos hitam untuk menggambarkan bahwa usaha mereka mati total lantaran banyaknya pembatasan dalam kebijakan PPKM Level 4 ini.

Irfan mengungkap, bahkan penghasilan mereka sehari hanya mencapai Rp30 ribu sejak PPKM Level 4 diterapkan.

"Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia sudah tidak lagi kami rasakan. Kita berduka, tidak ada yang memperhatikan," sambung Irfan. 

Ia pun berharap semoga pemerintah peka akan kondisi yang tengah pelaku usaha rasakan dan perpanjangan PPKM bukanlah solusi yang pas untuk situasi saat ini.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X