Wabah Ingus Laut Cemari Pantai Turki dan Bikin Kekacauan

- Senin, 7 Juni 2021 | 14:13 WIB
Wabah ingus laut di pantai Turki (REUTERS/Mehmet Caliskan)
Wabah ingus laut di pantai Turki (REUTERS/Mehmet Caliskan)

Lapisan "ingus laut" yang dianggap sebagai rekor terbesar telah menghantam pantai Turki, membahayakan ikan dan industri perikanan.

Lapisan bahan organik berlendir tebal, yang dikenal sebagai lendir laut, telah menyebar melalui Laut Marmara di selatan Istanbul.

Pelabuhan, garis pantai, dan petak-petak air laut telah diselimuti oleh zat kental berwarna keabu-abuan, beberapa di antaranya juga tenggelam di bawah ombak, mencekik kehidupan di dasar laut. Studi menunjukkan bahwa lapisan ingus laut itu mencapai kedalaman hingga 30 meter dan bisa meracuni kepiting dan kerang lainnya.

Meskipun pertama kali terjadi pada tahun 2007, wabah terbaru ini diyakini sebagai yang terbesar dalam sejarah dan menyebabkan kekacauan bagi masyarakat setempat. Lendir juga telah ditemukan di Laut Aegea di Yunani.

Baca Juga: Tegas Dukung Palestina, Turki akan Latih Pasukan Keamanan Palestina Jadi Lebih Tangguh

“Mudah-mudahan, bersama-sama kita akan melindungi Marmara kita dalam kerangka rencana penanggulangan bencana,” kata Menteri Lingkungan Hidup Turki, Murat Kurum seperti dilansir dari Independent.

“Kami akan mengambil semua langkah yang diperlukan dalam waktu tiga tahun dan mewujudkan proyek-proyek yang akan menyelamatkan tidak hanya saat ini tetapi juga masa depan bersama-sama,”tambah Kurum.

Para ilmuwan mengatakan perubahan iklim dan polusi telah berkontribusi pada proliferasi bahan organik, yang mengandung berbagai macam mikroorganisme dan dapat berkembang ketika limbah yang kaya nutrisi mengalir ke air laut.

Presiden Turki, Tayyip Erdogan, menyalahkan wabah ingus laut pada air yang tidak diolah dari kota-kota termasuk Istanbul yang kini berpenduduk 16 juta orang, dan ia bersumpah untuk "membersihkan laut kita dari momok lendir".

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X